Perbandingan Pendekatan Inkuiri dan Problem Solving Terhadap Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis dan Self Confidence Siswa Sekolah SMA Negeri 1 Bilah Hulu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang diajar dengan pendekatan inkuiri dan pendekatan pendidikan matematika problem solving; mengetahui perbedaan peningkatan self confidence siswa yang diajar dengan pendekatan inkuiri dan pendekatan pendidikan matematika problem solving; mengetahui perbedaan antara pendekatan inkuiri dan pendekatan pendidikan matematika problem solving terhadap peningkatan kemampuan penalaran matematis dan self confidence. Penelitian ini dikategorikan ke dalam penelitian quasy experiment. Data diperoleh melalui tes kemampuan penalaran matematis terdiri atas Pre-test dan Post-test siswa serta angket untuk melihat self confidence siswa. Berdasarkan hasil uji independen T-Test N-Gain Skor kemampuan penalaran matematis siswa diperoleh nilai signifikansi 0,001, sehinga disimpulkan terdapat perbedaan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa dengan pendekatan inkuiri dan pendekatan problem solving. Selanjutnya untuk self confidence nilai signifikansi 0,000, maka disimpulkan terdapat perbedaan peningkatan self confidence siswa dengan pendekatan inkuiri dan pendekatan problem solving. Selanjutnya untuk hasil penelitian perbedaan peningkatan yang ditinjau dari indikatornya yaitu terdapat perbedaan signifikan peningkatan kemampuan penalaran matematis pada indikator 2, indikator 3, dan indikator 4 yang ada siswa yang diajar dengan pendekatan inkuiri lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan pendekatan problem solving, dan untuk indikator 1 tidak terdapat perbedaan signifikan. Untuk self confidence tidak terdapat perbedaan signifikan pada indikator 2 antara siswa yang diajar dengan pendekatan inkuiri dan siswa yang diajar dengan pendekatan problem solving. Terdapat perbedaan signifikan peningkatan self confidence pada indikator 1, indikator 3, dan indikator 5, siswa yang diajar dengan pendekatan inkuiri lebih baik daripada siswa yang diajar dengan pendekatan problem solving. Dan pada indikator 4, siswa yang diajar dengan pendekatan problem solving lebih baik daripada siswa yang diajar dengan pendekatan inkuiri.