Pengembangan E-modul Berbasis Model Problem Based Learning (PBL)

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan e-modul berbasis model PBL yang memenuhi kualitas ditinjau dari validitas, kepraktisan, dan efektivitas, serta mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan e-modul berbasis model PBL dan yang tidak menggunakan e-modul berbasis model PBL. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan pendekatan ADDIE yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA SMAS Budisatrya Medan. Sampel penelitian diambil dengan teknik random sampling terdiri dari dua kelas yaitu kelas XI IPA 1 dijadikan kelas eksperimen dan kelas XI IPA 2 dijadikan kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data berupa lembar validasi yang diisi oleh validator digunakan untuk menilai kevalidan e-modul yang dikembangkan, lembar respon guru dan lembar respon peserta didik digunakan untuk menilai kepraktisan e-modul yang dikembangkan, sedangkan tes kemampuan pemecahan masalah peserta didik digunakan untuk menilai keefektifan e-modul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) hasil uji kevalidan e-modul berbasis model PBL berdasarkan penilaian ahli media termasuk dalam kategori sangat valid dan ahli materi termasuk dalam kategori valid, (2) hasil uji kepraktisan e-modul berbasis model PBL berdasarkan lembar respon guru dan peserta didik keduanya termasuk dalam kategori sangat praktis, (3) hasil uji keefektifan e-modul berbasis model PBL berdasarkan tes kemampuan pemecahan masalah peserta didik memperoleh N-gain sebesar 0,65 dengan kriteria sedang, (4) ada perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan e-modul berbasis model PBL dan yang tidak menggunakan e-modul berbasis model PBL.