Keterampilan Proses Sains dan Berfikir Tingkat Tinggi Siswa SMA Kelas X Yang Diberi Model Pembelajaran Inductive Thinking dan Group Investigation

Aidarahmi, Siska (2024) Keterampilan Proses Sains dan Berfikir Tingkat Tinggi Siswa SMA Kelas X Yang Diberi Model Pembelajaran Inductive Thinking dan Group Investigation. Masters thesis, UNIMED.

[thumbnail of 8216174005_Cover.pdf] Text
8216174005_Cover.pdf

Download (383kB)
[thumbnail of 8216174005_Lembar_Pengesahan.pdf] Text
8216174005_Lembar_Pengesahan.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 8216174005_Abstrak.pdf] Text
8216174005_Abstrak.pdf

Download (470kB)
[thumbnail of 8216174005_Kata_Pengantar.pdf] Text
8216174005_Kata_Pengantar.pdf

Download (706kB)
[thumbnail of 8216174005_Daftar_Isi.pdf] Text
8216174005_Daftar_Isi.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 8216174005_Daftar_Tabel.pdf] Text
8216174005_Daftar_Tabel.pdf

Download (360kB)
[thumbnail of 8216174005_Daftar_Gambar.pdf] Text
8216174005_Daftar_Gambar.pdf

Download (357kB)
[thumbnail of 8216174005_Daftar_Lampiran.pdf] Text
8216174005_Daftar_Lampiran.pdf

Download (357kB)
[thumbnail of 8216174005_BAB_I.pdf] Text
8216174005_BAB_I.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of 8216174005_BAB_V.pdf] Text
8216174005_BAB_V.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 8216174005_Daftar_Pustaka.pdf] Text
8216174005_Daftar_Pustaka.pdf

Download (986kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan proses sains dan berfikir tingkat tinggi siswa SMA kelas X yang diberi model pembelajaran inductive thinking dan group investigation . Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juni di MAN 1 Aceh Tenggara. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X MIA sebanyak 300 orang. Sampel diambil secara purposive sampling dan berjumlah 60 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan proses sains siswa terhadap model pembelajaran. Hasil keterampilan proses sains yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran group investigation (88,83±8,37) dan model pembelajaran inductive thinking (85,50±7,23) tidak berbeda nyata secara stasistik; (2) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara berfikir tingkat tinggi siswa terhadap model pembelajaran. Hasil berfikir tingkat tinggi yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran group investigation (87,33±13,37) dan model pembelajaran inductive thinking (83,33±12,41) tidak berbeda nyata secara stasistik; (3) Tidak terdapat perbedaan yang nyata keterampilan proses sains siswa SMA kelas X yang diberi model pembelajaran inductive thinking dan group investigation pada KBA yang rendah dan tinggi; (4) Tidak terdapat perbedaan yang nyata berfikir tingkat tinggi siswa SMA kelas X yang diberi model pembelajaran inductive thinking dan group investigation pada KBA yang rendah dan tinggi; (5) Terdapat hubungan antara keterampilan proses sains dan berfikir tingkat tinggi siswa dari hasil penerapan model pembelajaran inductive thinking dan group investigation r = 0,876 dan �� = 0,768. Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini di harafkan kepada guru untuk dapat menerapkan model pembelajaran group investigation pada materi ekosistem dalam upaya meningkatkan keterampilan proses sains dan berfikir tingkat tinggi siswa.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: 570.72 Aid p
Keywords: pembelajaran inductive thinking, group investigation, keterampilan proses sains dan berfikir tingkat tinggi siswa.
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education > LB2331.7 Teaching personnel
L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education > LB2361 Curriculum
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Biologi - (S2)
Depositing User: Mrs Catur Dedek Khadijah
Date Deposited: 29 Apr 2025 08:54
Last Modified: 29 Apr 2025 08:54
URI: https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/62132

Actions (login required)

View Item
View Item