IMPLEMENTASI GRAF DAN METODE WEBSTER DALAM OPTIMASI PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS (STUDI KASUS : SIMPANG PEMDA FLAMBOYAN RAYA)

Kemacetan menjadi kendala yang sering terjadi dalam hal berlalu lintas di kehidupan sehari-hari. Kemacetan sering dijumpai di persimpangan jalan. Penyebab kemacetan karena volume kendaraan yang padat. Persimpangan Flamboyan Raya menjadi salah satu lokasi yang sering mengalami macet di Kota Medan. Kemacetan yang ditimbulkan karena durasi lampu lalu lintas yang kurang optimal. Untuk itu perlu pengoptimalan durasi lampu lalu lintas yang bertujuan untuk mengurangi tingkat kemacetan. Teori graf dan metode Webster dapat digunakan untuk pengoptimalan durasi lampu lalu lintas. Pada simpang Flamboyan Raya menggunakan empat fase dengan menggunakan waktu siklus optimum 120 detik. Pada pagi hari durasi lampu hijau masing-masing jalan yaitu 31 detik untuk Jalan Flamboyan Raya, 17 detik untuk Jalan Melati Raya, 34 detik untuk Jalan Setia Budi (Utara) dan 34 detik untuk jalan Setia Budi (Selatan). Pada Siang hari durasi lampu hijau masing-masing jalan yaitu 29 detik untuk Jalan Flamboyan Raya, 20 detik untuk Jalan Melati Raya, 32 detik untuk Jalan SetiaBudi (Utara) dan 34 detik untuk jalan Setia Budi (Selatan). Pada sore hari durasi lampu hijau masing-masing jalan yaitu 23 detik untuk Jalan Flamboyan Raya, 28 detik untuk Jalan Melati Raya, 36 detik untuk Jalan SetiaBudi (Utara) dan 30 detik untuk jalan Setia Budi (Selatan).