PENGEMBANGAN LKPD DENGAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING BERBANTUAN GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN DAYA JUANG SISWA SMK

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis dan menyimpulkan LKPD yang dikembangkan dengan model pembelajaran Creative Problem Solving berbantuan GeoGebra yang memenuhi kriteria valid untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dan daya juang siswa; (2) menganalisis dan menyimpulkan LKPD yang dikembangkan dengan model pembelajaran Creative Problem Solving berbantuan GeoGebra yang memenuhi kriteria praktis untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dan daya juang siswa; (3) menganalisis dan menyimpulkan LKPD yang dikembangkan dengan model pembelajaran Creative Problem Solving berbantuan GeoGebra yang memenuhi kriteria efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dan daya juang siswa; (4) mendeskripsikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa setelah diajarkan menggunakan LKPD yang dikembangkan dengan model pembelajaran Creative Problem Solving berbantuan GeoGebra; (5) mendeskripsikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa setelah diajarkan menggunakan LKPD yang dikembangkan dengan model pembelajaran Creative Problem Solving berbantuan GeoGebra. Penelitian ini merupakan penelitian Research & Development (penelitian pengembangan). Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ADDIE yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan), Development (Pengembangan), Implementation (Penerapan), Evaluation (Evaluasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) LKPD yang dikembangkan dengan model pembelajaran Creative Problem Solving berbantuan GeoGebra telah memenuhi kriteria valid; (2) LKPD yang dikembangkan dengan model pembelajaran Creative Problem Solving berbantuan GeoGebra telah memenuhi kriteria praktis (3) LKPD yang dikembangkan dengan model pembelajaran Creative Problem Solving berbantuan GeoGebra telah memenuhi kriteria efektif; (4) peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis ditinjau berdasarkan n-gain pada uji coba I sebesar 0,224 dengan kategori rendah dan pada uji coba II sebesar 0,552 yang tergolong dalam kategori sedang; (5) daya juang siswa ditinjau berdasarkan ngain pada uji coba I sebesar 0,077 dengan kategori sangat rendah (Quitters) dan pada uji coba II meningkat sebesar 0,181 yang tergolong dalam kategori sangat rendah (Quitters).