PENDOKUMENTASIAN TARI MELAYU TANJUNGBALAI MELALUI AUDIO VISUAL

Penelitian ini bertujuan untuk mendokumentasikan Tari Melayu yang ada di Kota Tanjungbalai dalam bentuk Audio Visual. Tujuan pendokumentasian ini agar semua pengguna dapat belajar dan menerapkannya dalam dunia pendidikan maupun dalam kepentingan masyarakat setempat serta masyarakat luas. Teori dokumentasi menggunakan teori Sugiyono (2018:476) “Dokumentasi sebagai cara untuk memperoleh pengetahuan dan informasi berbentuk buku, arsip dokumen, gambar dan angka tertulis bentuk laporan dan data penunjang penelitian. Lokasi penelitian dilaksanakan di Sanggar Kharisma, Sanggar Putri Ungu, dan Sanggar Tari Kito pada bulan Agustus- Oktober 2023. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif dan mengumpulkan data melalui wawancara, dokumentasi sesuai dengan fakta dilapangan. Metodologi penelitian dengan pengembangan ADDIE. Hasil penelitian ini mengkaji seluruh bentuk penyajian tari yang dilihat dari ragam gerak, musik pengiring, tata rias dan tata busana, serta pola lantai. Semua unsur tersebut dapat dikaji pada tari yang ada di Kota Tanjung Balai yang telah dikumpulkan dan terdata sesuai keberadaan tari itu sendiri. Sehingga terdapat 7 tari dan terbagi kedalam 3 jenis tari yaitu: tari
Upacara terdapat dua tari yaitu, Tari Gubang dan Tari Malatak Inai. Tari hiburan terdiri dari tiga bagian yaitu, Tari Menguyak Pucuk, Tari Tangguk dan Tari Jala.
Sedangkan untuk Tari Pertunjukan terdiri atas dua bagian yaitu, Tari Seringgit Dua Kupang dan Tari Bale. Kemudian dilakukan perekaman dari setiap tari, sehingga memperoleh video yang di edit dan digabungkan dengan durasi 48 menit
45 detik. Proses pengemasan melalui kaset yang dikemas dan menghasilkan audio visual berbentuk VCD.