ORIENTALISME DALAM NOVEL ANAK DALAM PERANG KARYA C. ANWAR TANJUNG

Penelitian ini menganalisis konstruksi orientalisme dalam novel "Anak dalam
Perang" karya C. Anwar Tanjung menggunakan teori orientalisme Edward Said.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan bentukbentuk
konstruksi Barat terhadap Timur serta kepatuhan Timur terhadap
konstruksi tersebut. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan
teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 26 data yang
menggambarkan konstruksi Barat terhadap Timur, di mana Timur dipresentasikan
sebagai sosok yang lemah, tidak beradab, dan patuh. Sementara itu, terdapat 13
data yang menunjukkan bentuk kepatuhan Timur terhadap konstruksi Barat, di
mana masyarakat Timur digambarkan tunduk terhadap kekuasaan kolonial.
Karakter-karakter dalam novel ini mencerminkan relasi kekuasaan yang tidak
setara antara penjajah dan yang dijajah, serta dampak psikologis dari dominasi
kolonial. Kajian ini menyimpulkan bahwa novel ini menggambarkan dinamika
kekuasaan antara Barat dan Timur dalam konteks kolonialisme dan menunjukkan
bagaimana pandangan orientalis membentuk identitas dan sikap masyarakat yang
dijajah.