-, Aklima (2024) PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGEMBANGKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK DOWN SYNDROME DI UPT SLB E NEGERI PEMBINA TINGKAT PROVINSI SUMATERA UTARA T.A 2023/2024. Undergraduate thesis, UNIMED.
1202451004_Cover.pdf
Download (51kB)
1202451004_Lembar_Pengesahan.pdf
Download (386kB)
1202451004_Abstrak.pdf
Download (140kB)
1202451004_Kata_Pengantar.pdf
Download (256kB)
1202451004_Daftar_Isi.pdf
Download (138kB)
1202451004_Daftar_Tabel.pdf
Download (109kB)
1202451004_Daftar_Gambar.pdf
Download (112kB)
1202451004_Daftar_Lampiran.pdf
Download (110kB)
1202451004_BAB_I.pdf
Download (364kB)
1202451004_BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
1202451004_BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (439kB)
1202451004_BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
1202451004_BAB_V.pdf
Download (167kB)
1202451004_Daftar_Pustaka.pdf
Download (298kB)
1202451004_Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi sosial anak down syndrome
dilingkungan sekolah dan peran guru BK dalam mengembangkan interaksi sosial
mereka pada tahun ajaran 2023/2024 di UPT SLB E Negeri Pembina Tingkat
Provinsi SUMUT. Subjek dalam penelitian ini terdiri atas subjek primer dan
sekunder, dimana satu orang guru BK sebagai subjek primer, dan dua orang guru
kelas tunagrahita, dua orang tua siswa sebagai subjek sekunder. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan
data yaitu menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Penelitian
ini dianalisis menggunakan triangulasi teknik koding. Hasil penelitian yang didapat
dari bulan februari hingga bulan mei tahun 2024, didapatkan bahwa anak down
syndrome dapat berinteraksi dengan lingkungan sosial di sekolah dengan
memanfaatkan sebelas kontak sosial dan komunikasi seperti dapat bersentuhan,
dapat tersenyum, memiliki kemampuan percakapan, memiliki rasa saling mengerti,
mau bekerjasama, memiliki keterbukaan, empati, dukungan, rasa positif, kesamaan
seperti ikatan batin, memiliki respon negatif, dan terdapat dua belas peran guru BK
dalam mengembangkan interaksi sosial mereka diantaranya delapan peran yang
sering muncul adalah peran sebagai konsultan, transmitter, inisiator, konselor,
mediator, motivator, director, dan informator. Lima peran lainnya yang jarang
muncul namun tetap memiliki sumbangsih dalam interaksi anak down syndrome
yaitu peran sebagai koordinator, fasilitator, organisator, dan evaluator.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Keywords: | Interaksi Sosial; Anak Down syndrome; Peran Guru BK |
| Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling |
| Depositing User: | Muhammad Khomaini Wahyudi |
| Date Deposited: | 21 Jul 2025 08:55 |
| Last Modified: | 22 Jul 2025 04:17 |
| URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/59784 |
