ANALISIS VISUALISASI ORNAMEN BATAK TOBA PADA BANGUNAN PELABUHAN SIMANINDO DITINJAU DARI TEORI ESTETIKA IMMANUEL KANT

Bangunan pelabuhan Simanindo mengandung kesenirupaan berupa visualisasi
ornamen Batak Toba (gorga) yang diterapkan di tiap sisi bangunannya, tetapi
terdapat perubahan pada bentuk dan warna dengan ornamen aslinya. Berdasarkan
hal itu penulis mengkaji gorga apa saja yang diterapkan pada bangunan,
perubahan apa yang terjadi pada gorga serta nilai estetika visualisasi gorga pada
bangunan pelabuhan Simanindo ditinjau dari teori estetika Kant yaitu kualitas
(quality), kuantitas (quantity), hubungan (relation) dan modality (modalitas).
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dan lokasi penelitian
berada di Pelabuhan Simanindo Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir.
Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, observasi, dokumentasi dan
wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 4 ornamen yang diterapkan
pada bangunan pelabuhan Simanindo dan perubahan bentuk yang menyesuaikan
gaya modern bangunan, sehingga menimbulkan kesan estetis, serta dalam
pembahasan estetika Kant ornamen Batak Toba yang diterapkan pada bangunan
pelabuhan Simanindo memiliki keindahan menarik. Kesimpulannya ornamen ini
tidak diciptakan oleh masyarakat berdasar pada sistem kebudayaan Batak Toba
yang dipegang masyarakat setempat, tetapi ornamen yang diterapkan pada
bangunan pelabuhan Simanindo ini merupakan karya seni pribadi perseorangan
yang terinspirasi dan menyesuaikan ke budaya setempat sehingga nilai estetis
ornamen ini dinilai secara subjektif berdasarkan teori estetika Kant. Adapun saran
dari penelitian ini adalah mengharapkan pemerintah daerah Samosir melibatkan
budayawan agar ikut andil dalam pembuatan bangunan umum demi
mempertahankan kesenian lokal.