AKSARA BATAK TOBA SEBAGAI INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN BATIK LUKIS

Aksara Batak Toba merupakan huruf yang dipakai dalam naskah asli buku Batak,
naskah asli itu berupa pustaha (laklak) yang sebagian kecilnya dituliskan di kertas
dan di bambu. Karya batik lukis yang mengangkat tema Aksara Batak Toba
menunjukan kepada khalayak umum mengenai nilai – nilai kearifan lokal yang
dimiliki masyarakat Batak sudah mulaipudar. Penciptaan karya batik lukis dalam
sekripsi ini menggunakan metode penciptaan yang dijelaskan oleh Hendriyana
yang di dalamnya terdapat tahapan penciptaan karya seni yaitu tahap persiapan,
tahap mengimajinasi, tahap pengembangan imajinasi dan kontemplasi serta tahap
pengerjaan karya. Konsep dalam penciptaan karya batik lukis berdasarkan aksara
Batak Toba menggunakan pengamatan dari beberapa referensi buku dan
pengalaman pencipta, kemudian diungkapkan secara ekspresif. Adapun proses
dalam perwujudan karya batik lukis ini yaitu memiliki gambar acuan dari tradisi
Aksara Batak Toba, membuat sketsa, dan proses melukis dimana dilakukan
proses pembuatan sketsa pada kain, mencanting,, mewarnai, dan melorot serta
yang terakhir yaitu tahap fhinishing karya. Dimana penulis memvisualkan hasil
dari Aksara Batak Toba dalam 10 karya batik lukis dengan judul; Aksara Batak
Toba, Boraspati, Dalihan na Tolu, Naposo Bulung, Boru ni Raja, Samosir, Horas
Tano Batak, Asal Usul Danau Toba, Angka, dan Pariban. Serta dari keseluruhan
hasil karya yang telah diciptakan mewakili pedoman hidup masyarakat Batak
Toba.