Pengembangan Instrumen Asesmen Berbantuan Quizizz Mode Kertas pada Materi Teks Prosedur sebagai Implementasi Kurikulum Merdeka di Kelas VII SMP Negeri 2 Sibolangit

Penelitian ini dilatarbelangi oleh kurang tersedianya instrumen asesmen yang memotivasi peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Sibolangit dalam melaksanakan asemen pada pelajaran Bahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini, yakni untuk (1) Mengetahui proses pengembangan instrumen asesmen berbantuan quizizz mode kertas pada materi teks prosedur di kelas VII SMP Negeri 2 Sibolangit; (2) Mengetahui tingkat kevalidan instrumen asesmen berbantuan quizizz mode kertas pada materi teks prosedur di kelas VII SMP Negeri 2 Sibolangit; (3) Mengetahui tingkat kepraktisan instrumen asesmen berbantuan quizizz mode kertas pada materi teks prosedur di kelas VII SMP Negeri 2 Sibolangit. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (research and development) dengan model Borg and Gall. Data diolah dalam bentuk kuntitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil angket yang diberikan kepada validator asesmen, validator desain, pendidik mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII, serta peserta didik kelas VII di SMP Negeri 2 Sibolangit. Sementara, data kualitatif diperoleh dari komentar dan saran dari validator dan pengguna. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Proses pengembangan instrumen melalui delapan tahapan, yakni yakni 1) Penelitian dan pengumpulan data; 2) Perencanaan; 3) Pengembangan produk awal; 4). Uji coba awal (20 peserta didik); 5) Revisi produk awal; 6) Uji lapangan (30 peserta didik); 7) Revisi produk akhir; dan 8) Diseminasi dan implementasi. (2) Berdasarkan uji kevalidan asesmen dan desain diperoleh hasil tingkat kevalidan dari ahli asesmen sebesar 84, 38 % dengan katagori sangat valid serta dari ahli desain sebesar 91,5 % dengan katagori sangat valid. (3) Berdasarkan uji kepraktisan yang diperoleh dari pengguna, yanki pendidik mata pelajaran Bahasa Indonesia dan peserta didik diperoleh hasil tingkat kepraktisan dari pendidik mata pelajaran Bahasa Indonesia sebesar 86% dengan kategori sangat praktis serta dari peserta didik sebesar 97 % dengan katagori sangat praktis.