Eksistensi Dan Bentuk Musik Keroncong Delirama Desa Sambirejo Timur Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana Eksistensi serta bentuk pertunjukan Musik Keroncong Delirama di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori eksisitensi dan teori musik. Metode penelitian dalam skripsi ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian ini berada di desa Sambirejo Timur, Kecamatan Percut Sei Tuan, dan desa Denai Lama,
Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang. Sampel dalam penelitian ini adalah 5 orang seniman musik keroncong Delirama. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni: Observasi, Dokumentasi, Wawancara. Hasil dari penelitian
ini adalah (1) Dengan keinginan atau kerinduan terhadap musik keroncong yang dimiliki orang tua yang berada di desa Sambirejo Timur untuk melestarikan keberadaan musik yang menjadi musik khas Indonesia, menuai dampak positif bagi masyarakat dan bagi pelestarian musik itu sendiri. (2) Sejak terbentuknya grup musik keroncong Delirama pada tahun 2010 sampai saat ini, keberadaannya masih eksis dan aktif. Grup musik keroncong Delirama juga pernah diundang media media seperti media televisi yaitu DAAI TV dan ikut serta dalam kegiatan PEKSIMINAS tahun 2020 serta mengadakan festival musik keroncong pada tahun 2023 di Pasar Kamu (Pekan Sarapan Karya Anak Muda) desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang. (3) Grup musik keroncong Delirama memiliki tempat pertunjukan rutin yaitu di Pasar Kamu (Pekan Sarapan Karya Anak Muda) desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang. (4) Urututan pertunjukan grup musik keroncong Delirama yaitu: persiapan; pembukaan; pertunjukan; penutup. (5) Musik keroncong terdapat 3 jenis atau pakem, yaitu: keroncong asli, langgam keroncong dan stambul 1 dan stambul 2,3.