Struktur Gerak Landek Sada Tan Kajian Penanda Dan Petanda

Penilitian ini yaitu Mendeskripsikan Analisis struktur gerak Landek Sada Tan dengan kajian petanda dan penanda. Yang dimana saat ini pemuda-pemudi Karo khususnya desa lingga sudah kurang mengetahui arti dan makna dari Landek Sada
Tan. Hal ini tentunya karena faktor munculnya budaya asing yang mempengaruhi jiwa dan pikiran mereka lebih tertarik terhadap budaya luar. Mengingat betapa pentingnya mencintai dan melestarikan tari tradisi, maka perlu suatu studi yang
mengkaji tentang struktur gerak Landek Sada Tan. Metode penulisan yang digunakan pada penulisan ini adalah metode kualitatif. Penilitian ini dilaksanakan di Desa Lingga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo. Teknik Pengumpulan data dalam penulisan ini adalah observasi, wawancara dan
dokumentasi. Populasi pada penulisan ini adalah muda- mudi Desa Lingga sebagai objek. Sampel pada penilitian adalah dua orang seniman yang dijadikan sebagai narasumber. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data,
dan verifikasi data. Berdasarkan hasil penulisan, Landek Sada Tan merupakan tarian sederhana yang memiliki arti tari dengan satu tangan yang mengandung makna sebagai komunikasi antara sepasang insan yang ingin mengutarakan isi hatinya, dengan menggunakan pola lantai yang sederhana, dan diiringi dengan musik Keyboard yang dimainkan saat acara kerja tahun. Pada teori fungsi tari, penulis menggunakan teori Ferdinand de Saussere yaitu menentukan watak ganda dari tanda yang terdiri dari petanda dan penanda. fungsi tari sebagai tontonan pertunjukan, fungsi tari sebagai hiburan, dan fungsi tari sebagai media pendidikan pada masyarakat desa Lingga.