Makna Dan Nilai Sastra Lisan Hoho Fondrako Pada Masyarakat Nias

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana makna dan nilai sastra lisan Hoho Fondrakö pada masyarakat Nias. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualiatif
dengan metode analisis isi (content analysis). Data dalam penelitian ini adalah proses pengkajian teks sastra lisan Nias Hoho Fondraködimana data tersebut berupa kata-kata, frasa dan kalimat yang terdapat dalam teks Hoho. Sumber data pada penelitian ini berasal dari teks sastra lisan Hoho Fondrakö pada masyarakat Nias, diantara buku utama yang digunakan adalah buku yang ditulis oleh Sökhi’aro Mendröfa yang berjudul “Fondrakö Ono Niha: Agama Purba, Hukum Adat, Hikayat dan Mitologi Masyarakat Nias (1981).Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan membaca teks sastra lisan yang akan diteliti, memahami dan menginterpretasikan, menganalisis data serta mendeskripsikan makna sastra lisan tersebut, kemudian menemukan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam sastra lisan yang diteliti, menyerderhanakan analisis data untuk mempermudah mengetahui makna dan nilai dalam bentuk paragraf, dan terakhir menyimpulkan hasil analisis dalam bentuk kesimpulan. Hasil
penelitian ditemukan makna yang terkandung dalam sastra lisan Hoho Fondrakö dengan mengklasifikasikannya dengan menggunakan teori semiotikayaitu semiotika Roland Barthes
yang terbagi dua yaitu denotasi dan konotasi. Serta nilai budaya yang terkandung dalam Hoho Fondrakö tersebut terdapat lima nilai menurut Djamaris yaitu nilai budaya dalam hubungan manusia dengan Tuhan, nilai budaya dalam hubungan manusia dengan alam, nilai budaya hubungan manusia dengan masyarakat nilai budaya dalam hubungan manusia dengan manusia lain dan nilai budaya dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri