Muharramah, Siti (2023) PERBEDAAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA TINGKAT SMP. Undergraduate thesis, UNIMED.
4191111054_Cover.pdf
Download (414kB)
4191111054_Lembar_Pengesahan.pdf
Download (173kB)
4191111054_Abstrak.pdf
Download (546kB)
4191111054_Kata_Pengantar.pdf
Download (772kB)
4191111054_Daftar_Isi.pdf
Download (465kB)
4191111054_BAB_I.pdf
Download (628kB)
4191111054_BAB_V.pdf
Download (456kB)
4191111054_Daftar_Pustaka.pdf
Download (479kB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kemampuan penalaran matematis siswa menggunakan model pembelajaran Discovery Learning lebih tinggi dari pada kemampuan penalaran matematis siswa menggunakan model pembelajaran konvensional dikelas VII MTs Yaspi Labuhan Deli, (2) proses penyelesaian jawaban yang dibuat oleh siswa dalam menyelesaikan masalah pada model pembelajaran Discovery Learning dan model pembelajaran Konvensional. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode Quasi Eksperimen. Penelitian ini dilakukan di MTs Yaspi Labuhan Deli. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling, yaitu kelas VII-A sebagai kelas yang diajarkan dengan model pembelajaran Discovery Learning dan kelas VII-B sebagai kelas yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa lembar observasi dan lembar tes kemampuan penalaran matematis siswa berupa soal uraian (Essay) sebanyak 3 soal. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji t-Test dengan teknik Independent Sample t-Test dengan bantuan program SPSS 20. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Kemampuan penalaran matematis siswa menggunakan model pembelajaran discovery learning lebih tinggi daripada siswa menggunakan model pembelajaran konvensional, hal ini dilihat dari nilai rata-rata kelas yang diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery learning sebesar 78,01 dan kelas yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional sebesar 72,22. Untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t, dari hasil perhitungan diperoleh nilai �ℎ����� (2,664) ��� ������(1,66757) dengan tingkat signifikansi �=0,05 ������� 0,010<0,05, yang berarti �0 ditolak dan �� diterima, sehingga diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa, (2) Proses penyelesaian jawaban siswa dalam menyelesaikan masalah kemampuan penalaran matematis pada pembelajaran discovery learning adalah lebih baik dibanding dengan pembelajaran konvensional. Temuan penelitian merekomendasikan bahwa pembelajaran discovery learning dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang digunakan di sekolah utamanya untuk mencapai kompetensi berpikir kritis (penalaran).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 510.071 2 Muh p |
Keywords: | Discovery learning; Penalaran matematis; Pembelajaran konvensional; Persamaan linear satu variabel |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1025 Teaching (Principles and Practice) L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools Q Science > QA Mathematics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika |
Depositing User: | Mrs Harly Christy Siagian |
Date Deposited: | 22 May 2024 02:56 |
Last Modified: | 22 May 2024 02:56 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/57498 |