Tinjauan Hasil Karya Batik dengan Bahan Pewarna Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L) Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Medan T.A 2020/2021

Penelitian ini betujuan untuk meninjau hasil karya siswa dengan melakukan eksperimen pemanfaatan bahan alami ubi jalar ungu sebagai bahan utama pada peroses pewarnaan kain batik yang dilakukan oleh peneliti sendiri. Serta tahapan-tahapan proses yang dilakukan dalam pembuatan pewarna batik, untuk mengetahu bagaimana hasil dari pewarnaan batik dari segi kerataan warna, ketajaman warna dan penyerapan warna dengan mematokkan waktu perendaman yang berbeda-beda. Dari hasil karya eksperimen yang diperoleh maka peneliti melakukan teknik pengumpulan data melalu lembar penilaian yang dinilai oleh penilai, yang dinilai adalah hasil karya batik siswa yang menggunakan pewarna alami ubi jalar ungu dan menggunakan pengunci warna tawas, kapur dan tunjung. Penilaian dilakukan oleh tiga tim penilai diantaranya adalah satu orang dosen seni rupa dan dua orang guru seni budaya di sekolah SMA SWASTA UISU dan SMK Karya Bunda. Metode penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan mengikuti prosedur teknik tersebut maka peneliti menguraikan hasil karya batik siswa menggunakan bahanpewarna ubi jalar ungu dan menggunakan fiksator yang berbeda-beda. Hasil eksperimen pewarnaan pada ubi jalar ungu mendapatkan kesimpulan bahawa hasil yang paling baik diantara ketiga pengunci warna tersebut adalah fiksator kapur, hal tersebut dapat dilihat dari ketiga data yang telah dinilai oleh tim penilai dan juga penilaian peneliti sendiri. Peneliti menilai bahwa penyerapan warna baik, kejelasan warna sangat baik, kerataan warna cukup dan juga kenampakan motif pencantingan yang baik dibandingkan dengan motif yang lainnya. Sehingga bahan fiksasi yang cocok dalam peroses pewarnaan ini adalah fiksator kapur. Untuk fiksator tawas dan kapur hampir memperoleh nilai yang sama namum fiksator tunjung lebih unggul sedikit dari fiksator tawas. Jadi kurang cocok untuk digunakan dalam peroses pewarnaan menggunakan bahan alami ubi jalar ungu, dan dalam peroses pewarnaan ini perbedaan waktu yang digunakan oleh peneliti tidak mempengaruhi hasil warna yang menyerap pada kain batik.