Hubungan Kesiapan Belajar dan Dukungan Teman Sebaya dengan Hasil Praktik Croissant Kelas XII SMK Negeri 2 Binjai

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Kesiapan belajar; (2) Dukungan teman sebaya; (3) Hasil Praktik croissant; (4) Hubungan kesiapan belajar dengan hasil Praktik croissant; (5) Hubungan dukungan teman sebaya
dengan hasil Praktik croissant; (6) Hubungan kesiapan belajar dan dukungan teman sebaya dengan hasil Praktik croissant. Desain penelitian yang diunakan adalah
deskriptif korelasi. Lokasi penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 2 Binjai. Waktu penelitian pada bulan Agustus-Oktober 2023. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan rubrik. Data kesiapan belajar dan dukungan teman sebaya
menggunakan angket dan data hasil Praktik croissant dengan pengamatan praktik. Teknik analisis data menggunakan deskripsi data, tingkat kecenderungan dan uji persyaratan analisis yaitu: uji normalitas dan uji linieritas. Uji hipotesis dengan uji korelasi product moment, uji parsial dan uji korelasi ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecenderungan kesiapan belajar dan dukungan teman sebaya termasuk kategori cenderung tinggi masing masing sebesar 83,33 persen dan 73,33 persen. Tingkat kecenderungan hasil Praktik croissant termasuk kategori cenderung cukup sebesar 81,25 persen. Hasil analisis uji parsial menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
kesiapan belajar dengan hasil Praktik croissant dengan nilai ryx1x2 = 0,50 dan nilai koefiisien korelasi parsial thitung > ttabel (3,16 > 2,04) pada taraf signifikan 5 persen.
Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara dukungan teman sebaya dengan hasil Praktik croissant ryx2x1 = 0,87 dan nilai koefiisien korelasi parsial thitung > ttabel (10,15 > 2,03) pada taraf signifikan 5 persen. Hasil analisis korelasi ganda terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kesiapan belajar dan dukungan teman sebaya dengan hasil Praktik croissant dengan nilai Ryx1x2 = 0,65
dan nilai koefisien korelasi ganda Fhitung > Ftabel (10,89 > 3,33) pada taraf signifikan 5 persen. Artinya semakin tinggi kesiapan belajar dan dukungan teman sebaya siswa maka semakin tinggi hasil Praktik croissant.