Hubungan Pengetahuan Gizi Terkait Rheumatoid Arthritis Dan Asupan Makanan Sumber Purin Dengan Kejadian Rheumatoid Arthritis Di Wilayah Kerja Puskesmas Peureulak Timur

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Karakteristik responden yaitu usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan besaran keluarga. (2) pengetahuan gizi terkait rheuamtoid arthritis. (3) asupan makanan sumber purin. (4) kejadian rheumatoid arthrtitis. (5) hubungan antara pengetahuan gizi terkait rheumatoid arthritis dengan kejadian rheumatoid arthritis.(6) hubungan antara asupan makanan sumber purin dengan kejadian rheumatoid arthritis. (7) hubungan antara pengetahuan gizi terkait rheumatoid arthritis dan asupan makanan sumber purin dengan kejadian rheumatoid arthritis. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua pasien rawat jalan kelompok pralansia
dan lansia yang berobat dan melakukan pemeriksaan di Puskesmas Peureulak Timur pada bulan Januari-Februari 2023 yaitu sebanyak 295 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara Simple Random Sampling dengan jumlah sampel 73 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data secara deskriptif, uji Chi square dan analisi regresi logistik. Hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu uji korelasi Chi-Square menunjukkan hubungan antara pengetahuan dengan kejadian rheumatoid arthritis dengan p-value sebesar 0,001 (p<0,05), dan terdapat hubungan antara asupan makanan sumber purin dengan kejadian rheumatoid arthritis dengan p-value sebesar 0,002 (p<0,05). Hasil analisis regresi logistik, tidak terdapat hubungan antara asupan makanan sumber purin dengan kejadian rheumatoid arthritis namun terdapat hubungan antara pengetahuan gizi terkait rheumatoid arthritis dengan
kejadian rheumatoid arthritis (p<0,05). Pengetahuan gizi terkait dengan rheumatoid arthritis berperan sebagai faktor protektif, subjek dengan pengetahuan sedang memiliki kemungkinan mengalami rheumatoid arthritis sebesar 0,086 kali dibandingkan dengan subjek berpengetahuan kurang. Setiap peningkatan satu (1) poin pengetahuan gizi terkait rheumatoid arthritis dapat memproteksi kejadian rheumatoid arthritis sebesar 0,956 kali dibandingkan subjek yang memiliki satu (1) poin dibawahnya. Semakin baik pengetahuan gizi terkait rheumatoid arthritis maka semakin dapat memproteksi kejadian rheumatoid arthritis.