PEMBELAJARAN IPA BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MULTIREPRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH DAN PEMAHAMAN KONSEP DI SMP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis masalah berbantuan multirepresentasi terhadap keterampilan pemecahan masalah dan pemahaman konsep siswa pada materi sistem peredaran darah manusia di kelas VIII SMP PAB 8 Medan. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen desain two group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini seluruh kelas VIII yang terdiri dari 4 kelas. Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling dengan mengambil 2 kelas yaitu kelas VIII-A sebagai kelas eksperimen diberi perlakuan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan multirepresentasi, VIII-B sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan adalah keterampilan pemecahan masalah dengan tes berbentuk uraian sebanyak 5 soal sedangkan pemahaman
konsep dengan tes berbentuk pilihan berganda sebanyak 25 soal. Hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata pretest keterampilan pemecahan masalah kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing 29,82 dan 29,22. Nilai rata-rata
pretest pemahaman konsep kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing adalah 50,85 dan 55,77. Nilai rata-rata posttest keterampilan pemecahan masalah kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing 79,91 dan 67,17. Nilai ratarata
posttest pemahaman konsep kelas eksperimen dan kelas kontrol masingmasing 85,25 dan 71,65. Data dianalisis menggunakan uji manova untuk uji hipotesis keterampilan pemecahan masalah dan pemahaman konsep dengan hasil terdapat pengaruh pembelajaran berbasis masalah berbantuan multirepresentasi
terhadap keterampilan pemecahan masalah dan pemahaman konsep siswa pada materi sistem peredaran darah. Persentasi peningkatan N-gain keterampilan pemecahan masalah pada kelas eksperimen adalah 71 dengan kategori tinggi dan 54 pada kelas kontrol dengan kategori sedang. Persentasi peningkatan N-gain pemhaman konsep pada kelas eksperimen adalah 70 dengan kategori tinggi dan 46 di kelas kontrol dengan kategori sedang. Hasil uji correlation pearson adalah
0,960 dengan signifikansi 0,000. Dari ketiga uji yang dilakukan maka dapat disimpulkan adanya pengaruh pembelajaran berbasis masalah berbantuan multirepresentasi terhadap pemecahan masalah dan pemahaman konsep siswa,
adanya peningkatan pemecaham masalah dan pemahaman konsep siswa pada pembelajaran berbasis masalah berbantuan multirepresentasi, adanya korelasi keterampilan pemecahan masalah dan pemahaman konsep pada penerapan pembelajaran berbasis masalah berbantuan multirepresentasi pada materi sistem peredaran darah manusia.