Pengembangan Model Mutu Dosen Berbasis Komitmen, Perbaikan Berkelanjutan, Inovasi, Kolaborasi Dan Teknologi (KPIKT) di Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan. Disertasi

Mutu dosen merupakan kunci utama dalam menentukan kualitas perguruan tinggi, termasuk institusi pendidikan tinggi kesehatan, untuk itu telah dikembangkan model peningkatan mutu dosen berbasis KPIKT. Penelitian yang dilaksanakan pada institusi pendidikan tinggi kesehatan wilayah kota Medan dilakukan dengan pendekatan research and develovement (R & D) dengan metode ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implementation and Evaluation). Sampel dalam penelitian ini adalah dosen tetap di 6 (enam) institusi pendidikan tinggi kesehatan berjumlah 93 orang. Hasil penelitian diperoleh model mutu dosen berbasis KPIKT sangat efektif dalam meningkatkan komitmen, perbaikan berkelanjutan, inovasi, kolaborasi dan pemanfaatan teknologi untuk melakukan tugas tridarma dosen di Institusi Perguruan Tinggi Kesehatan wilayah Kota Medan. Uji efektivitas diperoleh dari implementasi model pada uji coba terbatas dan uji coba luas. Terdapat perbedaan rata-rata KPIKT sebelum dan setelah model diimplementasikan. Dari 54% menjadi 86% (uji coba terbatas), dan 66% menjadi 91% (uji coba luas). Nilai t hitung pada uji coba terbatas adalah 17,843 > t table 2,093 dan nilai t hitung pada uji coba luas adalah 44,131 > t tabel 1,980. Hasil uji N-gain menunjukkan nilai rata-rata kedua uji coba berada pada kategori efektif (g > 75), maka dapat disimpulkan penggunaan model mutu dosen berbasis KPIKT sangat efektif meningkatkan meningkatkan komitmen, perbaikan berkelanjutan, inovasi, kolaborasi dan pemanfaatan teknologi untuk melakukan tugas tridarma. Model ini diharapkan dapat menjadi suatu alternatif pilihan yang digunakan dalam meningkatkan mutu dosen dalam meningkatkan capaian tridarma.