PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA POKOK BAHASAN ASAM BASA UNTUK SISWA KELAS XI SMA

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tingkat validasi modul pembelajaran pada pokok bahasan asam-basa yang dikembangkan berbasis Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan saintifik, (2) mengetahui hasil belajar siswa terhadap modul pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan saintifik pada pokok bahasan asam-basa, dan (3) mengetahui respon siswa terhadap modul pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan saintifik pada pokok bahasan asam-basa. Penelitian ini menggunakan metode (R&D) dengan model ADDIE pada setiap tahapannya (analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi). Produk yang dikembangkan telah divalidasi oleh 3 validator ahli yang terdiri dari 2 dosen kimia dan 1 guru kimia. Rata-rata hasil analisis modul berbasis Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan saintifik yang dilakukan oleh dosen dan guru kimia yang telah dikembangkan sebesar ± 3,26 dengan maksimal penilaian tertinggi sebesar 4. Ini adalah kriteria sangat layak dan dapat digunakan sebagai bahan ajar. Berdasarkan penilaian persentase respon siswa terhadap modul yang telah dikembangkan sebesar 71,31 (cukup tinggi). Menggunakan modul berbasis Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan saintifik pada pokok bahasan asam-basa, hasil belajar siswa meningkat menjadi 75,43% dengan skor maksimal
100 dan minimum ± 75 serta rata-rata dari posttest sebesar ± 86 > Nilai KKM sebesar ± 75. Berdasarkan pengujian hipotesis menggunakan uji hipotesis yang dilakukan menghasilkan thitung > ttabel yaitu 12,36 > 1,69. Penelitian ini menyimpulkan bahwa modul berbasis Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan saintifik pada pokok bahasan asam basa mampu meningkatkan hasil belajar siswa dan mampu meningkatkan respon siswa dalam mengikuti pembelajaran.