IMPLEMENTASI ANIMASI FLASH TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI IKATAN KIMIA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar, aktivitas belajar dan mengetahui korelasi antara peningkatan hasil belajar siswa dengan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan media animasi flash pada materi ikatan kimia. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 4 Medan yang beralamat di Jl.Gelas No.12, Sei Putih Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperiment (eksperimen semu). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIA di SMA Negeri 4 Medan. Teknik pengambilan sampel sebanyak 2 kelas dilakukan dengan teknik sampel acak sederhana (Simple Random Sampling). Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes sebanyak 20 soal yang valid dengan realibilitas rhitung> rtabel (0,34 > 0,86) dan instrumen non tes yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas belajar. Teknik analisa data yang digunakan adalah uji t- test pihak kanan dan uji korelasi. Dari hasil analisa data diperoleh (1) hasil belajar siswa dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan media animasi flash lebih tinggi daripada hasil belajar siswa dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t-pihak kanan dengan taraf signifikansi 5% (α = 0,05) sehingga diperoleh thitung > ttabel (15 > 1, 6775). (2) Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan media animasi flash lebih tinggi daripada aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD ditunjukkan dengan uji hipotesis thitung > ttabel (10,73 > 1, 6775). (3) Terdapat korelasi yang signifikan antara peningkatan hasil belajar siswa dengan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan media animasi flash dengan koefisien relasi (r =0,93) yang berada pada kategori sangat tinggi. Dapat disimpulkan bahwa kontribusi dari aktivitas belajar terhadap hasil belajar siswa sebesar 86,49 % sedangkan 13,51 % disebabkan oleh faktor-faktor lainnya.