Pengembangan Model WICDIE dalam Pembelajaran Paduan Suara

Penelitian ini dilatarbelakangi belum terpenuhinya kompetensi dan efektifnya pembelajaran matakuliah paduan suara. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model pembelajaran yang layak, efektif, dan bermakna yang mampu meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam paduan suara serta mendorong mahasiswa kreatif dan produktif. Pengembangan model ini khusus dilakukan pada matakuliah paduan suara.
Jenis penelitian ini adalah penelitian & pengembangan (R&D). Data diperoleh dengan menyebarkan angket untuk memvalidasi produk-produk penelitian dan kelayakan produk. Keefektifan produk diuji pada matakuliah paduan suara. Hasil pengembangan model pembelajaran adalah model pembelajaran WICDIE. Model pembelajaran WICDIE mempunyai enam sintaks atau tahapan yaitu : Warming Up, Introduction, consep, drill, implementation dan evaluation. Pengembangan model pembelajaran paduan suara mengadopsi model pengembangan instruksional Dick & Carey, prosedur penelitian pengembangan menggunakan ADDIE. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah buku model pembelajaran WICDIE, buku panduan dosen, buku panduan mahasiswa dan buku ajar. Validitas pengembangan model dalam pembelajaran WICDIE diukur menggunakan beberapa instrumen. Instrumen lembar validasi terhadap konstruk sintaks digunakan untuk mengukur kualitas konstruk dan sintaks model pembelajaran WICDIE pada mata kuliah paduan suara. Model pembelajaran WICDIE disebut layak digunakan berdasarkan hasil penilaian ahli design, ahli materi dan ahli media.
Hasil uji kelayakan terhadap produk dari hasil penelitian pengembangan model pembelajaran WICDIE dinyatakan layak oleh pengguna model pembelajaran WICDIE, hasil uji keefektifan model pembelajaran WICDIE menunjukkan perbedaan hasil belajar yang signifikan dengan sig value pada uji t ˂ 0.05 dibandingkan kelas kontrol. Dampak instruksional yang terjadi menggunakan model WICDIE adalah menjadikan mahasiswa aktif selama proses pembelajaran, terjadi pengembangan konsep melalui pendalaman dalam paduan suara, kreatif mampu berpikir kritis dan mahasiswa menghasilkan produk dari hasil pembelajaran sehingga terjadi pembelajaran bermakna.