Analisis Kemampuan Multiple Representations Matematis Dan Self-Efficay Siswa dengan Menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) pada Siswa Kelas X SMA N 1 Pegagan Hilir

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) kemampuan multiple representations matematis siswa melalui pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM), (2) Self-Effiacacy siswa melalui pendekatan PBM. Subjek penelitian kelas X MIA 2 SMA Negeri 1 Pegagan Hilir yang berjumlah 32 siswa. Instrumen penelitian ini adalah tes kemampuan multiple representations matematis, Angket Self-Efficacy dan pedoman wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis model Miles dan Huberman.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Kemampuan multiple representations matematis siswa melalui pendekatan PBM diperoleh bahwa sebanyak 8 siswa atau sebesar 28,125% pada kategori rendah, sebanyak 10 siswa atau sebesar 31,25% pada kategori sedang dan sebanyak 13 siswa atau sebesar 40,625% pada kategori tinggi. Indikator kemampuan multiple representations pada penelitian ini adalah Menjelaskan, Menggambarkan dan Ekspresi Matematis. Indikator multiple representations berupa indikator Menggambarkan lebih dominan dikuasai oleh siswa dalam menyelesaikan tes kemampuan multiple representations yang telah diberikan oleh guru dengan persentase sebanyak 78,43%, sedangkan pada indikator menjelaskan dari 32 siswa didapatkan bahwa 67,19% siswa mampu menguasai indikator tersebut, dan untuk indikator ekspresi matematis 55,93%, (2) Self-Efficacy siswa melalui pendekatan PBM bahwa sebanyak 6 siswa terdapat pada rentang skor Self-Efficacy >140 tergolong pada kriteria self-efficacy sangat tinggi dengan persentase 18,75%, sebanyak 16 siswa terdapat pada rentang skor 116<X≤ 140 dengan self-efficacy tinggi dengan persentase 50%, kemudian pada rentang skor 93 < X ≤116 terdapat 10 siswa untuk kriteria self-efficacy sedang dengan persentase 31,25%, dan (3) Kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan masalah matematika melalui pendekatan PBM mengalami kesulitan dari memahami konsep, kesulitan dalam menerapkan prinsip, dan juga kesulitan dalam masalah verbal.