Pengembangan Model Komunikasi Pembelajaran Berbasis Qaulan dalam Peningkatkan Karakter Integritas Mahasiswa

Komunikasi pembelajaran dapat merubah prilaku mahasiswa, apabila dilaksanakan secara efektif dan bermakna. Untuk itu, komunikasi pembelajaran berlandaskan dengan nilai kebaikan dan kebenaran serta niat tulus ikhlas. adalah sebuah keniscayaan yang harus dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model komunikasi pembelajaran berbasis qaulan yang valid, praktis, dan efektif dalam peningkatan karakter integritas mahasiswa. Metode penelitian menggunakan Penelitian Pengembangan (R & D) dengan model pengembangan Plomp yaitu tahap kajian awal, tahap perancangan, tahap realisasi/konstruksi, tahap pengujian, evaluasi, dan revisi, serta tahap implementasi, berikutnya pengembangan produk berdasarkan pendapat Nieveen dengan memperhatikan aspek kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Instrumen yang dikembangkan yaitu lembar validasi model, dan perangkat pembelajaran (Rencana Pembelajaran Semester, buku pedoman dosen, buku pegangan mahasiswa, lembar aktivitas mahasiswa, dan lembar observasi pengamatan karakter mahasiswa yang divalidasi oleh ahli dan praktisi. Penelitian ini menghasilkan 1) Model komunikasi pembelajaran berbasis Qaulan yang valid dari aspek isi/materi, konstruk, dan bahasa pada koefisien cukup tinggi 0,83 pada kategori valid. 2) Model komunikasi pembelajaran berbasis Qaulan dalam peningkatan karakter integritas mahasiswa yang praktis berdasarkan kekonsistenan penilaian ahli dan praktisi (IP) sebesar 4,50, dan penilaian pengamat (IO) sebesar 4.09 dikategorikan tinggi 3) Model komunikasi pembelajaran berbasis Qaulan dalam peningkatan karakter integritas mahasiswa yang efektif menggunakan perangkat pembelajaran berdasarkan kekonsistenan penilaian ahli dan praktisi (IE) sebesar 4.34 dan hasil uji coba lapangan (IA) yang berdasarkan (a) prosentase banyak mahasiswa yang memiliki karakter integritas pada kategori Berkembang adalah 80% dari 30 (tiga pulu) orang mahasiswa. Hal ini menunjukkan ketuntasan secara klasikal; (b) prosentase waktu ideal untuk setiap kategori aktivitas mahasiswa dan dosen sudah dipenuhi (c) rata-rata nilai kategori kemampuan dosen mengelola pembelajaran adalah 3,69, termasuk kategori cukup baik, dan (d) tingkat respons positif mahasiswa 90.89 dan dosen 98.12 terhadap komponen dan kegiatan pembelajaran, hal ini menunjukkan tercapainya tujuan pembelajaran.