Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Dan Motivasi Belajar Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas 5 SD Negeri 0407 Mondang

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah lebih baik daripada siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran langsung. 2) mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi lebih baik daripada siswa yang memiliki motivasi belajar belajar rendah. 3) mengetahui apakah terdapat interaksi antara pembelajaran dengan motivasi belajar siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.
Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain faktorial 2x2. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas 5 di SD Negeri 0407 Mondang. Siswa yang dijadikan sampel adalah siswa kelas 5. Kelas yang dijadikan sampel kelompok eksperimen adalah kelas 5 A berjumlah 25 siswa dan kelas kontrol adalah kelas 5 B berjumlah 25 siswa. Dengan demikian pemilihan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Data dikumpulkan dengan tes hasil belajar dan instrument motivasi siswa. Data yang terkumpul diolah secara statistik dengan menggunakan teknik analisis varians (anava) dua jalur dengan taraf signifikansi 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajarakan dengan pembelajarn berbasis masalah lebih baik daripada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran biasa; (2) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi lebih baik daripada siswa yang memiliki motivasi rendah; dan (3) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi belajar siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Secara praktis, studi ini merekomendasikan guru untuk menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada pembelajaran matematika dan memperhatikan tingkatan motivasi belajar siswa agar desain pembelajaran disesuaikan dengan level motivasi tersebut. Secara teoritik, studi ini berkontribusi dalam menambah pengetahuan terkait pembelajaran matematika berbasis masalah di sekolah dasar. Studi lanjutan dapat memperdalam kajian terkait kesesuaian karakteristik siswa dengan metode pembelajaran yang dipilih karena aspek tersebut terindikasi sebagai salah satu faktor kunci keberhasilan belajar siswa.