Anshori, Muhammad Irfan (2020) Pengaruh Model Blended Learning Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Self Efficacy Siswa SMP. Masters thesis, UNIMED.
1. NIM. 8176171021 COVER.pdf - Published Version
Download (251kB) | Preview
2. NIM. 8176171021 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (3MB) | Preview
3. NIM. 8176171021 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (93kB) | Preview
4. NIM. 8176171021 PREFACE.pdf - Published Version
Download (233kB) | Preview
5. NIM. 8176171021 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (271kB) | Preview
6. NIM. 8176171021 TABLES.pdf - Published Version
Download (272kB) | Preview
7. NIM. 8176171021 ILLUSTRATIONS.pdf - Published Version
Download (227kB) | Preview
8. NIM. 8176171021 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
12. NIM. 8176171021 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (252kB) | Preview
13. NIM. 8176171021 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (430kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model blended learning berbasis masalah terhadap kemampuan pemecahan masalah dan self efficacy siswa serta untuk melihat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika (KAM) siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah dan self efficacy siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang dilaksanakan di SMP N 4 Air Putih. Sampel penelitian ini sebanyak 64 orang siswa yang dikelompokan menjadi dua kelas yakni kelas VIII A sebagai kelas BLBM dan kelas VIII B sebagai kelas Langsung. Data diperoleh melalui tes KAM, tes kemampuan pemecahan masalah dan angket self efficacy siswa. Data dianalisis menggunakan ANAVA dua jalur. Berdasarkan hasil analisis menggunakann ANAVA dua jalur diperoleh hasil penelitian kemampuan pemecahan masalah yang diajarkan dengan model blended learning berbasis masalah lebih baik dari pembelajaran langsung. Besarnya nilai signifikasi yang diperoleh dari anava adalah 0,004 < nilai taraf signifikasi 5%. Hal ini menunjukan terdapat perbedaan signifikan kemampuan pemecahan masalah pada kedua pembelajaran, kemudian diperoleh nilai signifikasi model pembelajaran dan KAM sebesar 0,607 > nilai signifikasi 5%. Sehingga tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan KAM terhadap kemampuan pemecahan masalah. Selanjutnya self efficacy yang diajarkan dengan model blended learning berbasis masalah lebih baik daripada dengan pembelajaran langsung. Besarnya nilai signifikasi diperoleh ANAVA 0,048< nilai signifikasi 5%, menunjukan adanya perbedaan signifikan self efficacy pada kedua pembelajaran, kemudian diperoleh nilai signifikasi antara model pemvbelajaran dan KAM sebesar 0,026 < nilai signifikasi 5%. Jadi dapat disimpulkan terdapat pengaruh bersama sama antara model pembelajaran dan KAM terhadap self efficacy siswa. Temuan penelitian merekomendsikan model blended learning berbasis masalah untuk dijadikan salah satu pendekatan pembelajaran yang digunakan di sekolah menengah.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | 510.72 Ans p |
Keywords: | Blended Learning Berbasis Masalah; Kemampuan Pemecahan Masalah; Self Efficacy; Kemampuan Awal Matematika |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education > LB2331.7 Teaching personnel L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education > LB2361 Curriculum Q Science > QA Mathematics |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Pendidikan Matematika |
Depositing User: | Mrs Catur Dedek Khadijah |
Date Deposited: | 29 Apr 2021 03:22 |
Last Modified: | 29 Apr 2021 03:22 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/41996 |