PENGARUH KETERAMPILAN METAKOGNITIF DAN RETENSI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X SMK NEGERI DI KOTA MEDAN

Masalah dalam penelitian ini adalah kurang optimalnya Hasil Belajar Akuntansi siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri di Kota Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keterampilan metakognitif dan retensi belajar terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas X SMK Negeri di Kota Medan. Penelitian ini dilaksanakan di 1). SMK Negeri 1 Medan, 2). SMK Negeri 6 Medan, dan 3). SMK Negeri 7 Medan. Jenis penelitian ini adalah expost facto. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi sebanyak 467 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah 215 siswa, dimana teknik pengambilan sampel adalah Probabililty Sampling dengan jenis Simple Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan penyebaran angket.
Berdasarkan pengujian hipotesis secara parsial, terdapat pengaruh yang signifikan antara keterampilan metakognitif terhadap hasil belajar akuntansi siswa dengan nilai thitung sebesar 4,064 > 1,971ttabel dan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Retensi belajar juga berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar akuntansi siswa dengan nilai thitung sebesar 13,055 > 1,971 ttabel dan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Selanjutnya keterampilan metakognitif dan retensi belajar secara simultan berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar akuntansi siswa dengan nilai Fhitung sebesar 121,009 > 3,038 Ftabel dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Dengan besarnya pengaruh kedua variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebesar 52,9%, sedangkan sisanya 47,1%, dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.
Dari hasil analisis regresi linear berganda diperoleh nilai Y = 2,739 + 0,235X1 + 0,794X2.. Berdasarkan model regresi tersebut diperoleh nilai koefisien komunikasi keterampilan metakognitif (b1) bernilai positif, mengandung arti bahwa apabila keterampilan metakognitif (X1) mengalami kenaikan, maka hasil belajar akuntansi siswa (Y) akan mengalami peningkatan dan sebaliknya dengan syarat variabel bebas lainnya bernilai tetap. Begitu juga halnya nilai koefisien retensi belajar (b2) bernilai positif, mengandung arti bahwa apabila retensi belajar (X2) mengalami kenaikan, maka hasil belajar akuntansi siswa (Y) akan mengalami peningkatan dan sebaliknya dengan syarat variabel bebas lainnya bernilai tetap.