PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS EXPERIENTIAL LEARNING DALAM MENINGKATKAN MINDS-ON SISWA

Pengembangan bahan ajar merupakan salah satu cara untuk meningkatkan
kreativitas pendidik. Pengalaman adalah guru yang terbaik, karena dari
pengalaman manusia dapat belajar. Kegiatan pengalaman sangat membantu siswa
menjadikan pembelajaran bersifat aktif. Experiential learning memusatkan siswa
pada penggambaran awal tentang pengalamannya. Siswa diarahkan dengan
aktivitas minds-on untuk menjadikan informasi baru menjadi keterampilan baru
yang akan menjadi pengalaman yang bermakna bagi siswa. Penelitian ini
menghasilkan produk berupa bahan ajar berbasis experiential learning dalam
meningkatkan minds-on siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bahan ajar berbasis experiential learning, mengetahui tingkat kelayakan dan keterbacaan bahan ajar, dan mengetahui peningkatan minds-on siswa. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah ADDIE (Analysis-Design-Develop-Implement-Evaluate). Hasil uji kelayakan menunjukan bahwa bahan ajar layak digunakan sebagai panduan pembelajaran Fisika di SMA dengan rata-rata presentase 74% be rdasarkan hasil validasi bahan ajar oleh validator. Hasil uji keterbacaan dengan kelompok kecil menunjukan bahwa bahan ajar mudah dipahami dengan rata-rata presentase 81% berdasarkan hasil uji keterbacaan bahan ajar dari soal yang diberikan berbentuk rumpang sebanyak 20 butir. Hasil minds-on siswa untuk kelas yang diberikan modul diperoleh rata-rata N-gain dengan kriteria tinggi sedangkan kelas yang tidak diberikan modul hasil rata-rata N-gain dengan kriteria rendah hal tersebut diperoleh dari angket yang diberikan pada siswa sebelum dan sesudah pembelajaran sebanyak 30 pernyataan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bahan ajar dapat meningkatkan minds-on siswa yaitu mendengarkan, mengajukan pertanyaan, menulis, mengamati dan mengemukakan pendapat, membuat kesimpulan, dan membuat keterkaitan dengan kehidupan nyata.