UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DI KELAS VIII–2 SMP NEGERI 6 PERCUT SEI TUAN T.A. 2019/2020

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri dan mengetahui apakah model pembalajaran inkuiri efektif untuk meningkatkan kemampuan pemahamn konsep matematika siswa SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan. Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK), di SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan. Subjek dalam penelitian ini siswa kelas VIII-2, terdiri dari 31 orang siswa. Objek dalam penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri pada pokok bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dimana setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Peningkatakan hasil tes pemahaman konsep matematika siswa yang diberikan pada akhir siklus berada pada ketegori sedang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan model pembelajaran inkuiri pada siswa kelas VIII-2 SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan dengan pokok bahasan sistem persamaan linier dua variabel dapat: 1) Pada siklus I, kriteria peningkatan hasil tes pemahaman konsep matematis berada pada skor 0,46 dengan kategori sedang dan pada siklus II berada pada skor 0,60 dengan kategori sedang. Peningkatan hasil tes pemahamn konsep matematika ditunjukkan dengan peningkatan skor rata-rata tes kemampuan pemahaman konsep matematika siswa pada siklus I sebesar 68,77 menjadi 87,39 pada siklus II, adanya peningkatan ketuntasan belajar secara klasikal yaitu pada sikus I yang mencapai ketuntasan belajar 15 siswa sebesar 48.38% meningkat menjadi 93,54% pada siklus II yang mencapai ketuntasan belajar 29 siswa serta tercapainya ketuntasan belajar secara klasikal di siklus II. 2) Model pembelajaran inkuri efektif untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang ditinjau dari tercapainya indikator keefektifan pembelajaran yaitu tercapainya ketuntasan kalsikal siswa yaitu sebesar 93,39%, aktivitas siswa mencapai skor 3,42 dengan kategori baik, dan pengelolaan pembelajaran juga mencapai skor 3,45 dengan kategori baik.