MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BRAIN BASED LEARNING DI KELAS XI SMA NEGERI 7 MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir kritis matematis siswa setelah penerapan model pembelajaran berbasis otak (Brain Based Learning) pada materi program linear di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 7 Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) atau PTK yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 7 Medan yang berjumlah 35 orang siswa. Objek penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis siswa dengan pembelajaran Brain Based Learning pada materi program linear di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2019/2020.
Bentuk soal tes kemampuan berpikir kritis adalah uraian, setiap siklus dilakukan satu kali tes kemampuan berpikir kritis. Sebelum menerapkan tindakan, siswa diberikan tes kemampuan awal. Dari tes awal menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa masih rendah, diperoleh 9 siswa (25,71%) yang mampu berpikir kritis sesuai indikator yang ditentukan dengan nilai rata-rata 63,25. Setelah pemberian tindakan pada siklus I terdapat 26 siswa (74,28%) yang mampu berpikir kritis sesuai indikator yang ditentukan dengan nilai rata-rata 76,33. Selanjutnya pada siklus II diperoleh tingkat ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar 88,57% atau 31 dari 35 siswa yang mampu berpikir kritis sesuai indikator yang ditentukan dengan nilai rata-rata 86,16. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis otak (Brain Based Learning) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi program linear di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2019/2020.