PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS XI SEMESTER I SMA NEGERI 9 MEDAN T.P. 2018/2019

Penelitian bertujuan untuk mengetahui keterampilan proses sains siswa menggunakan model Inkuiri Terbimbing, mengetahui keterampilan proses sains siswa menggunakan model konvensional, mengetahui pengaruh model pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap keterampilan proses sains siswa.
Jenis penelitian adalah quasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas XI Semester I SMA Negeri 9 Medan yang terdiri dari 4 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling, dengan mengambil 2 kelas yaitu XI-MIA 2 sebagai kelas eksperimen dan XI-MIA 4 sebagai kelas kontrol dengan jumlah masing-masing 38 siswa dan 33 siswa . Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah tes esai yang berjumlah 10 item yang telah divalidkan dan lembar observasi sikap dan keterampilan siswa. Analisa data dilakukan dengan uji normalitas, homogenitas, dan t.
Hasil yang diperoleh rata-rata keterampilan proses sains siswa pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan model inkuiri terbimbing sebesar 73,0 tergolong baik. Rata-rata keterampilan proses sains siswa pada kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing adalah 64,8 yang tergolong cukup baik. Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh bahwa thitung > ttabel (2,85 > 1,6685) artinya Ha diterima yakni ada pengaruh keterampilan proses sains siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada materi suhu dan kalor di kelas XI Semester I SMA Negeri 9 Medan T.P 2018/2019, dengan kata lain bahwa model pembelajaran Inkuiri Terbimbing meningkatkan keterampilan proses sains. keterampilan proses sains siswa yang diamati pada pembelajaran mengalami peningkatan pada pertemuan I nilai rata-rata penilaian kinerja keterampilan proses sains adalah 64,2, pertemuan II 72,2 dan pada pertemuan ke III diperoleh nilai rata-rata penilaian kinerja keterampilan proses sains siswa sebesar 78,4.