PEMBELAJARAN MUSIK TRADISIONAL BATAK TOBA PADA ANAK USIA11-13 TAHUN DI SANGGAR SENI BAKKARA NAULI DESA MARBUN TONGA KECAMATAN BAKTI RAJA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran musik tradisional batak toba pada anak usia 11-13 tahun di Sanggar Seni Bakkara. Penelitian ini mengambil lokasi di Sanggar seni Bakkara Nauli Desa Marbun Tonga Kecamatan
Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan april sampai Juni 2019.
Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Dimana proses pengumpulan data dilakukan berdasarkan studi
kepustakaan, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak-anak anggota Sanggar seni Bakkara Nauli yang berjumlah
14 orang, dan menjadi sampel dalam penelitian ini adalah populasi yang berjumlah 14 orang. Semua data yang diperoleh merupakan data yang akurat.
Alat musik yang digunakan dalam pembelajaran musik tradisional Batak Toba adalah Hasapi, Garantung, Seruling, Taganing, Ogung dan Hesek. Pembelajaran
musik tradisional batak toba di sanggar seni Bakkara Nauli menggunakan metode demonstrasi, Tanya jawab, dan latihan. Pada tahap awal pelatih memberi penjelasan tentang fungsi dan cara memainkan alat musik tradisional batak toba.
Setelah anak-anak mampu memainkan instrumennya masing-masing, lalu pelatih menyuruh anak-anak untuk dapat bermain secara bersama-sama. Faktor-faktor kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran alat musik tradisional Batak Toba adalah kurangnya kedisiplinan waktu pada si anak, adanya perbedaan tingkat kecerdasan atau kemampuan antara anak yang satu dengan anak yang lain, penerimaan jumlah anggota sanggar Bakkara Nauli tidak dibatasi sehingga selalu muncul anggota baru, adanya sifat malas anak untuk belajar, suasana anak-anak tidak menyenangkan, ribut, bercerita mengganggu temannya sehingga proses belajar mengajar tidak kondusif, tidak ada alatpengeras /loudspeaker dalam pembelajaran, masih ada si anak yang belum menghapal lagu atau repertoar gondang yang sudah dipelajari sebelumnya sehingga memperlambat proses
belajar mengajar.