ANALISIS KUMPULAN CERPEN “EMANSIPASI WANITA” DENGAN PERSPEKTIF SARA MILLS SERTA IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN BACAAN SISWA XI MAN INSAN CENDEKIA ACEH TIMU

Penelitian ini dilatarbelakangi karena kurangnya pemanfaatan bahan bacaan,
khususnya bacaan cerpen dengan menggunakan tema “emansipasi wanita”, seperti
diketahui cerpen merupakan salah satu materi yang terdapat di dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia, sehingga perlu adanya bahan bacaan yang lebih layak untuk
dijadikan sebagai bahan bacaan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
tentang hasil analisis kumpulan cerpen “emansipasi wanita” serta implementasi
sebagai bahan bacaan siswa XI MAN Insan Cendekia Aceh Timur. Analisis
kumpulan cerpen “emansipasi wanita” dilakukan dengan perspektif Sara Mills.
Posisi subjek-objek digunakan untuk melihat posisi subjek yang memberikan
penafsiran atas sebuah peristiwa dan terhadap orang lain yang menjadi objek yang
ditafsirkan. Posisi pembaca ialah memposisikan bagaimana posisi pembaca
ditampilkan dalam teks dan bagaimana pembaca memposisikan dirinya dalam teks
yang ditampilkan. Kepada kelompok manakah pembaca mengidentifikasi dirinya.
Produk yang dihasilkan ialah bahan bacaan “kumpulan cerpen emansipasi wanita”.
Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dan kuatitatif dirujuk
pada Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) analisis
kumpulan cerpen “emansipasi wanita” dengan perspektif Sara Mills memperoleh
temuan dari setiap cerpen yaitu posisi subjek, posisi objek, posisi pembaca dan
posisi penulis. (2) Proses produk bahan bacaan “kumpulan cerpen emansipasi
wanita” melalui 3 tahapan yaitu analisis kebutuhan yang diperoleh dari siswa dan
guru, validasi ahli materi memperoleh nilai 82,83% dikategorikan “Sangat Baik”,
angket tanggapan siswa mengenai kelayakan produk bahan bacaan memperoleh
rata-rata 84,7%. (3) implementasi bahan bacaan siswa dengan menguji tes
pemahaman siswa dengan menggunakan tanggapan dari pertanyaan-pertanyaan,
siswa yang memperoleh nilai yang tinggi sebanyak 18 siswa dan 8 siswa yang
memperoleh nilai rendah rata-rata 60, sehingga dapat disimpulkan bahwasanya
siswa memahami isi dari bahan bacaan “kumpulan cerpen emansipasi wanita” dan
bahan bacaan tersebut layak dijadikan sebagai bahan bacaan siswa. Penelitian ini
memiliki implikasi yaitu analisis kumpulan cerpen “emansipasi wanita” dengan
perspektif Sara Mills bisa menjadi referensi untuk peneliti yang meneliti tentang
kesetaraan gender. Guru-guru Bahasa Indonesia memberikan respon baik terhadap
bahan bacaan “kumpulan cerpen emansipasi wanita”. Implementasi bahan bacaan
ini membantu siswa dalam menambah wawasan dan mengambil nilai-nilai
kehidupan dalam cerpen.