PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN SIMULASI KOMPUTER DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERFIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI GERAK HARMONIK SEDERHANA KELAS X SMAN 3 MEDAN T.A. 2017/2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model problem based learning (PBL) berbantuan simulasi komputer dalam meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan berfikir kreatif siswa. Metode penelitian adalah quasi eksperimen dengan desain two group pre-test post-test. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA SMAN 3 Medan T.A. 2017/2018 yang terdiri dari 12 kelas. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik random sampling yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas X MIA 4 sebagai kelas eksperimen diterapkan PBL berbantuan simulasi komputer dan kelas X MIA 3 sebagai kelas kontrol diterapkan pembelajaran konvensional, masing-masing kelas sebanyak 32 siswa. Data penelitian ini diperoleh menggunakan instrumen berupa tes essay yang terdiri dari tes keterampilan pemecahan masalah dan berfikir kreatif masing-masing berjumlah 5 butir soal yang telah dinyatakan valid. Hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata postes keterampilan pemecahan masalah (KPM) kelas eksperimen adalah 80,50 dan nilai rata-rata kelas kontrol 63,13. Hasil uji t postes KPM siswa menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara keterampilan pemecahan masalah dengan model PBL dan pembelajaran konvensional. Hasil uji N-gain tiap indikator keterampilan pemecahan masalah menunjukkan peningkatan dengan N-gain tertinggi pada indikator membuat alternatif pemecahan yakni 89% pada kelas eksperimen dan 62% pada kelas kontrol. Nilai rata-rata postes keterampilan berfikir kreatif (KBK) kelas eksperimen 68,50 dan nilai rata-rata kelas kontrol 59,18. Hasil uji N-gain tiap indikator KBK menunjukkan peningkatan dengan N-gain tertinggi per indikator KBK yaitu pada indikator fluency (berfikir lancar), 72% pada kelas eksperimen dan 55% pada kelas kontrol. Hasil uji t data postes menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan pembelajaran konvensional, dengan kata lain model PBL berbantuan simulasi komputer lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional terhadap KBK dan KPM siswa.