EKSISTENSI SENI PERTUNJUKAN DABUS ETNIS MELAYU DI DESA BANDAR SONO KECAMATAN TANJUNG TIRAM KABUPATEN BATU BARA

Perkembangan kesenian tradisional sejak lama telah memberikan warisan budaya yang mampu menjadi kebanggaan bagi kita. Maraknya kesenian modern yang berkembang di berbagai daerah di Indonesia, hal ini tidak membuat kesenian tradisional menghilang. Begitu juga dengan seni pertunjukan Dabus, masyarakat Melayu tetap mempertunjukan dan terus melestarikan kesenian tradisional Dabus. Bahkan sekarang ini kesenian Dabus diajarkan kepada para kaum muda dan semakin sering dipertunjukan pada acara pernikahan, khitanan, dan hajatan agar kesenian tradisional ini tidak punah. Hal ini juga didukung dengan masih berdirinya lembaga seni tradisional Dabus Olang Balego yang berada di Dusun Bunga Tanjung Desa Bandar Sono. Penelitian yang dilakukan oleh penulis bertujuan untuk mengetahui latar belakang munculnya seni pertunjukan Dabus etnis Melayu, untuk mengetahui proses tahapan sebelum dan sesudah pertunjukan Dabus etnis Melayu, untuk mengetahui eksistensi seni pertunjukan Dabus etnis Melayu di Desa Bandar Sono Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi dari Spradley. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, dan wawancara mendalam. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah fungsionalisme struktural dari Talcot Parsons. Informan penelitian adalah pawang Dabus yang mengetahui semua tentang pertunjukan Dabus, para pemain pertunjukan Dabus, penonton yang menyaksikan pertunjukan Dabus, dan masyarakat yang tinggal di Desa Bandar Sono. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seni pertunjukan Dabus di Kabupaten Batu Bara berasal dari Aceh yang di bawa oleh Tengku Nodo, kemudian kesenian ini berbaur dengan perpaduan budaya Melayu Batu Bara. Menampilkan seni pertunjukan Dabus ada beberapa proses tahapan sebelum dan sesudah pertunjukan seperti tahapan persiapan, pertunjukan dan diakhiri dengan penutupan. Eksistensi seni pertunjukan Dabus pada Etnis Melayu di Desa Bandar Sono adalah masih mempertahankan eksistensinya. Hal ini terlihat dari masih lengkapnya peralatan-peralatan yang digunakan untuk pertunjukan, adanya beberapa klub Dabus yang mampu menciptakan murid-murid handal dalam bermain Dabus, para pemain yang masih aktif memainkan pertunjukan, serta masih seringnya pertunjukan Dabus ditampilkan pada acara-acara besar sebagai hiburan di Desa Bandar Sono.