PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA SMP N 3 PARANGINAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan perangkat pembelajaran model kontekstual pada mata pelajaran PKn, kualitas perangkat pembelajaran model kontekstual pada mata pelajaran PKn dan efektifitas kegiatan pembelajaran dalam penerapan model Kontekstual jika dilihat dari pengelolaan pembelajaran menggunakan model Kontekstual oleh guru, aktivitas siswa kelas VII SMP N 3 paranginan dalam pembelajaran dan hasil belajar PKn siswa kelas VII SMP N 3 Paranginan dengan menggunakan penilaian otentik. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 3 Paranginan dan sebagai objek dalam penelitian ini adalah kelas VIIB yang berjumlah 29 orang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan terdiri dari: (1) Tes hasil belajar; (2) Lembar observasi aktivitas siswa; (3) Observasi kemampuan guru mengelola pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengembangan perangkat pembelajaran model CTL pada mata pelajaran PKn berlansung dengan baik. Pengembangan ini melalui 4 tahapan yaitu tahap Define (mendefenisikan), Design (merancang), Develop (mengembangkan), Desseminate (menyebarkan). Kualitas perangkat pembelajaran model pembelajaran CTL pada mata pembelajaran PKn termasuk kategori baik. Hasil penilaian para validator, model pembelajaran CTL yang dikembangkan dinyatakan valid. Hasil uji coba I diperoleh adalah rata rata kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran “Cukup Baik”. Terdapat 2 dari 6 aspek pengamatan terhadap aktivitas siswa belum memenuhi kualitas aktivitas. Hasil post test diperoleh sebesar 77,78% yang tuntas. Pada uji coba II, hasil diperoleh nilai kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran semakin meningkat menjadi kategori “Baik”. Semua aspek tentang aktifitas siswa telah sesuai kriteria yang ditentukan. Hasil post test diperoleh sebesar 90% siswa tuntas. Efektivitas penerapan model pembelajaran Kontekstual dalam kegiatan pembelajaran adalah nilai kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran adalah kategori “Baik”. Semua aspek tentang aktifitas siswa telah sesuai kriteria yang ditentukan. Dan hasil post test diperoleh sebesar 89,66% siswa tuntas.