PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN KONSEP DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP NEGERI 2 PANGARIBUAN KABUPATEN SAMOSIR

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Perbedaan basil belajar fisikasiswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif type STAD dan Hasilbelajar fisika siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif type struktural,(2) Perbedaan Hasil belajar fisika siswa yang memiliki konsep diri positif denganhasil belajar fisika siswa yang memiliki konsep did negative, (3) Interaksi antaramodel pembelajaran kooperatif dan konsep did terhadap hash belajar fisikaPopulasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2Pangururan Kabupaten Samosir, berjumlah 171 orang yang berasal dari 5 kelas.Teknik penarikan sampel dilakukan dengan cluster random sampling. Jumlah sampelpenelitian untuk model pembelajaran kooperatif STAD terdiri dari 40 siswa dan 40juga untuk model pembelajaran kooperatif Struktural. Instnunen pengukuran untukmengukur hasil belajar digunakan tes berbentuk pilihan ganda dengan 4 pilihan yangterdiri dari 33 soal. Untuk menjaring data dari konsep diri digunakan angket yangdiadaptasi dan dimodifikasi dari bentuk pengukuran skala konsep diri anak yangbersumber dari Piers dan Harris dengan 36 item pemyataan. Metode penelitianmenggunakan quasi eksperimen dengan desain penelitian factorial 2 x 2. Teknikanalisis data menggunakan ANAVA dua jalur path mtaf signifikan α = 0,05Tujuan penelitian menunjukkan bahwa:(1) hasil belajar fisika siswa yangdiajar dengan model pembelajaran kooperatif STAD x= 42,90) lebih tinggi daripada hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatifstruktural x=22,75), dengan Fhitung = 82,64 > Ftabel = 3,96, (2) hasil belajar fisikasiswa yang memiliki konsep diri positif ( X=26,31) lebih tinggi dari pada hasilbelajar fisika siswa yang memiliki konsep diri negatif x = 20,95), dengan Fhitung4,92 > Ftabel = 3,96, (3) terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatifdengan konsep diri terhadap basil belajar fisika, dengan Fhitung = 21,19 > Ftabel= 3,96.Perhitungan uji larkiut dengan uji scheffe menunjukkan (a) hash belfkjar fisika siswayang diajar dengan model pembelajaran kooperatif STAD lebih tinggi dari pada hasilbelajar fisika siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif struktural; (2)hasil belajar fisika siswa yang memiliki konsep diri positif lebih tinggi dad pada hashbelajar fisika siswa yang memiliki konsep diri negatif, (3) terdapat interaksi antaramodel pembelajaran kooperatif dengan konsep diri yaitu hash belajar fisika siswayang memiliki konsep did positif lebih tinggi bila diajar dengan menggunakan modelpembelajaran kooperatif STAD, demikian pula hasil belajar fisika siswa yangmemiliki konsep diri negatif lebih tinggi jika diajar dengan menggunakan modelpembelajaran kooperatif struktural.