PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN SELF-EFFICACY SISWA YANG DIBERI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN PEMBELAJARAN TIPE STAD

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang diberi model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang diberi model pembelajaran STAD, (2) Mengetahui perbedaan self-efficacy siswa antara siswa yang diberi model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang diberi model pembelajaran STAD, (3) Mengetahui apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, (4) Mengetahui apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap self-efficacy siswa, Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh siswa SMA PGRI 12 Medan. Sampel penelitian diambil secara acak sebanyak 2 kelas berjumlah 64 orang siswa. Analisis data dilakukan dengan ANAVA dua jalur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang diberi pembelajaran berbasis masalah dan yang diberi pembelajaran STAD, (2) Terdapat perbedaan self-efficacy antara siswa yang diberi pembelajaran berbasis masalah dan yang diberi pembelajaran STAD, (3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, (4) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap kemampuan self-efficacy siswa