PENGARUH PEMBELAJARAN DISCOVERY DALAM TATANAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA SMA UISU MEDAN

Tujuan Penelitian ini adalah untuk: (1) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar biologi siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan pembelajaran discovery dalam tatanan pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan basil belajar siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran discovery dan pembelajaran konvensional (2) Untuk mengetahui perbedaan keterampilan sosial siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan pembelajaran discovery dalam tatanan pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan keterampilan sosial siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran discovery dan pembelajaran konvensional. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA UISU Medan. Sampel diambil dari kelas X1 sebanyak 38 orang, kelas X2 sebanyak 40 orang dan kelas X3 sebanyak 40 orang sebagai kelas eksperimen. Teknik analisis data dilakukan dengan Anacova dan Anava. Uji lanjut digunakan uji Scheffe dengan terlebih dahulu menganalisis uji persyaratan, berupa uji normalitas dan uji homogenitas. Realibilitas tes hasil belajar = 0,902 ternyata lebih besar dari haw = 0,355, maka tes yang diuji coba reliabel. Hasil pengujian hipotesa menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar biologi siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran discovery dalam tatanan kooperatif tipe STAD (rata-rata = 84,11) lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran discovery (rata-rata = 80,60) dan pembelajaran konvensional (rata-rata = 76,30). (2) Keterampilan sosial siswa dengan menggunakan pembelajaran discovery (rata-rata = 80,60) lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran discovery dalam tatanan kooperatif tipe STAD (rata-rata = 68,08) dan pembeiajaran konvensional (65,75). Implikasi dari hasil penelitian ini adalah bahwa pembelajaran discovery dalam tatanan pembelajaran kooperatif tipe STAD meningkatkan hasil belajar dan keterampilan sosial siswa. Dengan demikian maka hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berharga bagi para guru biologi agar menggunakan pembelajaran discovery sebagai tambahan praktikum biologi.