PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SEMESTER I MADRASAH ALIYAH NEGERI I MEDAN T.P. 2017/2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok gerak lurus di kelas X Semester I Madrasah Aliyah Negeri I Medan T.P. 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah quasie eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X-MIA Semester ganjil Madrasah Aliyah Negeri I Medan yang terdiri dari tujuh kelas. Sampel penelitian ini diambil dua kelas yaitu kelas X-MIA 2 (sebagai kelas eksperimen) dan kelas X-MIA 3 (sebagai kelas kontrol) yang masing-masing berjumlah 30 siswa yang ditentukan dengan teknik Cluster Random Sampling. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran berbasis masalah dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2, yaitu tes hasil belajar berbentuk essay sebanyak 8 soal yang telah divalidkan oleh validator, dan lembar observasi aktivitas dan afektif siswa pada model pembelajaran berdasarkan masalah. Berdasarkan analisa data, nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 45,70 dan kelas kontrol 42,87. Kedua kelas berdistribusi normal dan memiliki variasi yang homogen. Berdasarkan uji t dua pihak diperoleh thitung = 1,182 dan ttabel = 2,002 sehingga thitung< ttabel, maka kemampuan awal kedua kelas tersebut sama. Setelah diberi perlakuan di masing-masing kelas, diperoleh nilai rata-rata postes kelas eksperimen 81,30 dan kelas kontrol 75,77. Kedua kelas juga berdistribusi normal dan memiliki variasi yang homogen, setelah itu dilakukan uji t satu pihak, hasil uji t diperoleh thitung = 2,1043 dan ttabel = 1,671 sehingga thitung> ttabel pada taraf nyata 0,05 maka Ha diterima, dan dapat dinyatakan bahwa ada pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok gerak lurus di kelas X semester I Madrasah Aliyah I Medan T.P. 2017/2018. Selain itu hasil penelitian di kelas eksperimen diperoleh rata-rata sikap dan aktivitas masing-masing dalam kategori baik sedangkan di kelas kontrol rata-rata persentase perkembangan sikap termasuk dalam kategori baik.