PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERINTEGRASI METODE PENYELESAIAN SOAL SECARA SISTEMATIS (PS3) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang mendapatkan pembelajaran model PBL terintegrasi metode PS3. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI PMIA (Peminatan Matematika dan Ilmu Alam) SMA Negeri 13 Medan yang berjumlah 10 kelas. Sampel yang digunakan pada penelitian ini diambil secara purposive sampling sebanyak dua kelas, yakni satu kelas sebagai kelas eksperimen I dan satu kelas sebagai kelas eksperimen II. Kelas eksperimen I mendapat pembelajaran model PBL terintegrasi metode PS3. Kelas eksperimen II mendapat pembelajaran model direct instruction terintegrasi metode PS3. Masing-masing kelas terdiri dari 30 siswa. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berbentuk pilihan ganda berjumlah 6 soal dan essay test berjumlah 5 soal yang semuanya valid dan reliabel dengan reliabilitas 0,92 dan 0,79. Berdasarkan hasil uji persyaratan data, diketahui bahwa data hasil pretest, posttest dan gain pada kelas eksperimen I dan eksperimen II berdistribusi normal dan homogen. Uji hipotesis dengan taraf signifikan 0,05 untuk peningkatan hasil belajar siswa diperoleh thitung > ttabel, yakni 1,722 > 1,6715 berarti Ha diterima. Demikian juga untuk kemampuan berpikir kritis siswa diperoleh 4,74 > 1,6715 berarti Ha diterima. Peningkatan hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran model PBL terintegrasi metode PS3 lebih tinggi daripada yang mendapat pembelajaran model direct instruction pada pokok bahasan kelarutan dan hasil kali kelarutan yaitu 0,7650 > 0,7121. Begitu pula peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yaitu 0,8032 > 0,5944. Tingkat kemampuan siswa dalam menggunakan langkah-langkah PS3 untuk kelas eksperimen I sebesar 79,35% dan untuk kelas eksperimen II sebesar 78,1% dengan kategori tinggi.Tingkat kemampuan berpikir kritis siswa per-aspek kelas eksperimen I sebesar 87,8 dan kelas eksperimen II sebesar 76,67.