PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 5 MEDAN T.P. 2016/2017

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Inquiry Training terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi pokok fluida dinamis. Jenis penelitian adalah quasi eksperiment dengan populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas X Semester II SMA Negeri 5 Medan. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 dari 11 kelas secara acak yaitu kelas XI MIA 7 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIA 6 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen berjumlah 43 orang dan kelas kontrol berjumlah 43 orang. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan model pembelajaran Inquiry Training dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Untuk memperoleh data keterampilan proses sains dalam penelitian, digunakan instrumen keterampilan proses sains yang berupa Lembar Kerja Siswa yang telah divalidkan, dan untuk memperoleh data aktivitas siswa, digunakan lembar observasi dengan 2 orang sebagai pengamat. Hasil pra-pembelajaran kelas eksperimen sebelum diberi perlakuan sebesar 35.17 dan pada kelas kontrol sebesar 35.07. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran Inquiry Training dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Setelah dilakukan perlakuan yang berbeda, hasil pasca-pembelajaran kelas eksperimen mengalami peningkatan menjadi 81.58 dan kelas kontrol sebesar 71.02. Hasil uji hipotesis diperoleh t¬¬hitung > ttabel (6,32 > 1,664) maka Ha diterima dan H0 ditolak sehingga diperoleh adanya pengaruh penggunaan model pembelajaran Inquiry Training terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi pokok suhu dan kalor.