PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQURY TRAINING BERBASIS MEDIA ANIMASI TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan proses sains siswa menggunakan model pembelajaran Inquiry Training berbasis media animasi pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 9 Medan T.P. 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain Two group pre-test post-test desaign. Populasi seluruh siswa kelas kelas X SMA Negeri 9 Medan yang terdiri dari 8 kelas sebanyak 320 orang. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang di kelas X Mia 3 sebagai kelas eksperimen dan 40 orang di kelas X Mia 5 sebagai kelas kontrol. Sebelum dilaksanakan pembelajaran terlebih dahulu dilakukan pre-test kepada kedua kelas, kemudian dilaksanakan pembelajaran Inquiri Training berbasis media animasi pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional di kelas kontrol, selesai pembelajaran dilakukan post-test. Data penelitian dikumpulkan dengan tes essai sebanyak 7 items yang terlebih dahulu divalidkan oleh para ahli validator.
Berdasarkan hasil pengolahan data pre-test diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen 15,69 dan nilai rata-rata kelas kontrol 16,38. Hasil uji beda dari nilai kedua kelas pada taraf signifikan α = 0,05 diperoleh thitung < ttabel yaitu 0,36 < 1,99, maka dapat disimpulkan kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama, selanjutnya dilakukan pembelajaran dengan model pembelajaran Inquiri Training berbasis media animasi pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Setelah selesai dilakukan pembelajaran pada kedua kelas maka dilakukan post-test. Setelah dilakukan post-test pada masing-masing kelas diperoleh rata-rata nilai post-test pada kelas eksperimen sebesar 75,54 sedangkan siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional diperoleh nilai rata-rata 72,2. Pada hasil pengujian hipotesis t satu pihak diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,17 > 1,99 pada taraf signifikansi α = 0,05 dan dk = 78. Hal ini berarti Ha terima, yang berarti ada pengaruh yang signifikan dari model pembelajaran Inquiry Training berbasis media animasi terhadap keterampilan proses sains siswa SMA pada materi pokok Suhu dan Kalor di SMA Negeri 9 Medan T.P 2016/2017.