PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN ACCELARATION SPRINT DENGAN IN AND OUT 100 METER TERHADAP HASIL KECEPATAN LARI 100 METER PUTRA EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI 2 KISARAN TAHUN 2014 / 2015

Guna meningkatkan kemampuan lari 100 meter pada siswa secara optimal perlu latihan yang tepat karena latihan selama ini belum menunjukkan hasil yang maksimal. Berdasarkan dari hasil pre-test, peneliti berkeinginan untuk dapat mengungkapakan secara ilmiah, dalam bentuk penelitian tentang latihan, maka peneliti memilih bentuk latihan yang dapat meningkatkan kecepatan 100 meter yaitu Acceleration Sprint dengan In And Out 100 Meter.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dilakukan selama 6 minggu dengan frekuensi latihan 3 kali seminggu (18 x pertemuan). Sebelum dimulai latihan terlebih dahulu akan diambil data tentang kemampuan sampel dalam melakukan lari 100 Meter (pre – test). Selanjutnya mengambil data akhir (post-test) dilaksanakan pada minggu ke 7 (ketujuh). Sampel yang digunakan yaitu seluruh siswa putra ekstrakurikuler berjumlah 12 orang.
Dari penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa Pengujian normalitas data dengan menggunakan teknik liliefors memperoleh pada kelompok data pos-test lari 100 meter kelompok latihan Accelaration Sprint didapat Lo = 0.0488 dengan n = 6 dan taraf nyata α = 0.05 diperoleh Lt = 0,362 yang lebih besar dari Lo. Pada kelompok data pos-test lari 100 meter kelompok latihan In and Out 100 meter didapat Lo = 0.015 dengan Lt = 0,362 yang lebih besar dari Lo. Uji homogenitas data pre-test untuk hasil lari 100 meter pada kelompok latihan Accelaration Sprint dan In and Out 100 meter didapat Fhitung = 1,6. Pada taraf α = 0,05 dan dKpembilang = 6-1 = 5 dan dKpenyebut = 6-1 = 5, dengan melihat F0,05(5,5) Ftabel = 5.05. Uji homogenitas data post-test hasil lari 100 meter pada kelompok latihan Accelaration Sprint dan In and Out 100 meter didapat Fhitung = 1,07 dengan Ftabel = 5,05. Uji t digunakan untuk mengetahui perbedaan rata-rata nilai hasil pre-test dan post-test lari 100 meter pada kelompok latihan Accelaration Sprint. Pengujian hipotesis I diperoleh nilai thitung sebesar 7,9828094 dengan ttab = 2,015. Dengan demikian thit > ttab (7,9828094 > 2,015) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Pengujian hipotesis II data dilakukan untuk mengetahui perbedaan rata-rata nilai hasil pre-test dan post-test lari 100 meter siswa kelompok In and Out 100 meter. Melalui perhitungan diperoleh nilai thitung sebesar 5,267461653 dengan ttab = 2,015. Dengan demikian thit > ttab (5,267461653 > 2,015) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Pengujian hipotesis III untuk mengetahui perbedaan rata-rata nilai post-test lari 100 meter antara kelompok latihan Accelaration Sprint dengan kelompok latihan In and Out 100 meter. Melalui perhitungan diperoleh nilai thitung sebesar 3.35519858 dengan ttab =1,812 (t hitung > t tabel) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga terdapat perbedaan pengaruh Accelaration Sprint lebih baik dari pada In and Out 100 meter terhadap hasil kecepatan lari 100 meter pada siswa putra ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2014/2015.