Rais, Muhammad (2004) ETOS KERJA GURU DI PESANTREN AR-RAUDHATUL HASANAH MEDAN. Masters thesis, UNIMED.
015030070 -Cover.pdf - Published Version
Download (94kB) | Preview
015030070- Abstrak.pdf - Published Version
Download (464kB) | Preview
015030070- Lembar Pengesahan.pdf - Published Version
Download (280kB) | Preview
015030070- Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (518kB) | Preview
015030070- Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (327kB) | Preview
015030070- Daftar Tabel.pdf - Published Version
Download (48kB) | Preview
015030070- Daftar Lampiran.pdf - Published Version
Download (60kB) | Preview
015030070- Bab I.pdf - Published Version
Download (830kB) | Preview
015030070- Bab V.pdf - Published Version
Download (384kB) | Preview
015030070- Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (213kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsilcan etas kerja gum di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah dalam hal menjaga waktu, menjaga moralitas, menjaga kejujuran, menuntut ilmu, melakukan perubahan, dan sikap pimpinan pesantren terhadap etas kerja tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian menggunakan pendekatan kaulitatif dengan latar alamiah sebagai somber datanya. Untuk mengwnpulkan data yang diperlukan sesuai fokus dan pertanyaan serta tujuan penelitian, peneliti menggunakan teknik observasi dept interview (wawancara mendalam) dan pengkajian dokumen.Untuk mengtmglcapkan makna perilaku para informan penelitian ini yang meliputi; pimpinan pesarttren, direktur pesantren, gum-guru, staf administrasi, dan santri serta santriwati, maka digunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman yang terdiri dari kegiatan reduksi data, pemaparan,dan penarikan kesimpulan.Temuan penelitian ini ada want. Pertama, etas kerja guru Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah dalam hal menjaga waktu. Guru di pesantren ini sangat antusias mengborrnati waktu. Mereka sadar betul bahwa kehadiran mereka bukanlah sekedar being, melainkan ada semangat yang menggelom di seluruh pori-pori tubuh mereka untuk mengisi waktu menuju kepada tingkatan dan alchirnya memperoleh nilai di sisi Allah menjadi bagian dari Idiairu urnmeh. Menghormati waktu bagi mereka merupakan bagian untuk mencapai tingkatan manusia yang unggul.Kedua, dalam menjaga moralitas yang baik gum di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah benar-ben& menjagaaya dengan baik. Ivforalitas yang dibangun dengan menjaga input (masukan pada diri mereka) yang mempengambi output (keluaran) berupa pelayanan terhadap siapa saja yang membutuhkan layanan mereka. Pelayanan yang di berikan Welt para guru tersebut membangkitkan kesan positif pada siapa saja yang merasakan manfaat dari basil pelayanan yang di berikan mereka.Ketiga, para guru Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah nampak sekali menampilkan budaya kerja Islami yang di tunjukan bekerja propesional sekaligus memiliki integritas yang tinggi. Mereka mempunyai kreadibilitas di mata santrinya. Kejujuran mereka di tunjukan dengan sikap di siplin, twat, dan berani mtuk mengakui kemampuarmya sendiri. Kejujuran ini pun akhirnya mengbasilkon kepercayaan para orang tua yang meayekolabkan anak mereka di Pesantren Ar-Raudhatu Hasanah.Keempat, dalam meningkatkan wawasan, guru di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah mempunyai semangat menuntut ilmu yang tinggi. Peningkatan wawasan ini di dapat dengan mengikuti studi formal maupun non formal. Studi formal,seperti kuliah pada S-1 dan S-2 baik di dalam maupun di luar negeri,dengan biaya mandiri ataupun di biayai oleh, pihak pesantren. Studi non formal,berupa seminar, lokakarya, workshop, pelatihan, dan juga konfrensi baik skala nasional maupun internasional. Peningkatan wawasan bisa merupakan kebijakan atasan (top down) ataupun kegiatan dari. bawah (bottom up).Kelima, guru-guru di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah memiliki semangat perubahan. Perubahan-perubahan yang di lakukan antara lain denagn melakukan metoda mengajar clari konfensional menjadi dengan metoda Quantum TeachingBagi guru-guru KMI dan Bahasa Inggris mereka menggunakan bahasa pengantar di kelas dengan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, terutarna di kelas V dan VI .Keenain, kebijakan pernimpin pesantren untuk peningkatan kualitas tenaga pengajar dan kelangsungan pesantren, adalah dengan memberikan penghargaan sebagai guru teladan dengan etos kerja yang tinggi. Di samping itu dengan melakukan pengkaderan. Ada tiga kategori kaderisasi, yaitu: mula, madia, dan pasca. Kader mula adalah para kader yang di bimbing dan di bina serta di bell perhatian khusus oleh pesantren scat masih dalam tahap pendidilcan di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanali. Sedangkan kader madya adalah pars kader yang mengajukan dill sebagai kader setelah menamatkan studi jenjang menengah atas, baik di Pesantren Ar-Raudhatul atau pesantren lainnya. Adapun kader pasca adalah para kader yang terpanggil untuk mengabdikan dill di Pesantren Ar¬Raudhatul Hasanah setelah menamatkan studinya di tingkat Perguruan Tinggi. Para kader tersebut adalah santri/wati dan alumni Pesantren Ar-Raudhatul Flasanah atau mereka yang dengan ketulusan hati berikrar bersedia untuk menjadi kader tanpa ada paksaan dari pihak mana pun yang memenuhi kriteria tertentu sebagai kader.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | 371.12 Rai e |
Keywords: | Etos kerja; Lembaga pendidikan; Pondok pesantren |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education L Education > LB Theory and practice of education > LB1025 Teaching (Principles and Practice) L Education > LC Special aspects of education L Education > LC Special aspects of education > LC321 Religion and education |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan |
Depositing User: | Mrs Catur Dedek Khadijah |
Date Deposited: | 09 Apr 2016 08:13 |
Last Modified: | 15 Oct 2016 04:53 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/2282 |