Lubis, Hasvara Dhiba Inanta (2015) BENTUK TOR-TOR BALANGSAHUA PADA MASYARAKAT TANAH JAWA DI KABUPATEN SIMALUNGUN. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM_2103140020_COVER.pdf - Published Version
Download (54kB) | Preview
2. NIM_2103140020_Pernyataan.pdf - Published Version
Download (47kB) | Preview
3. NIM_2103140020_Lembar Pengesahan.pdf - Published Version
Download (613kB) | Preview
4. NIM_2103140020_Abstrak.pdf - Published Version
Download (130kB) | Preview
5. NIM_2103140020_Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (214kB) | Preview
6. NIM_2103140020_DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (215kB) | Preview
7. NIM_2103140020_Daftar Gambar.pdf - Published Version
Download (126kB) | Preview
8. NIM_2103140020_Daftar Foto.pdf - Published Version
Download (126kB) | Preview
9. NIM_2103140020_BAB I.pdf - Published Version
Download (321kB) | Preview
13. NIM_2103140020_BAB V.pdf - Published Version
Download (135kB) | Preview
14. NIM_2103140020_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (92kB) | Preview
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk Tor-tor Balangsahua pada masyarakat Tanah Jawa di Kabupaten Simalungun
Landasan teoritis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori-teori yang berhubung kait dengan topik pembahasan, seperti teori bentuk dan teori elemen-elemen tari serta kerangka konseptual sebagai penjabaran masalah yang terdapat didalamnya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang memberikan gambaran, uraian, keterangan tentang suatu keadaan yang sedang terjadi berdasarkan fakta-fakta yang ada dilapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan dan wawancara dengan beberapa narasumber untuk mendapatkan data tentang Tor-tor Balangsahua di Simalungun. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah para penari dan pemusik yang ada dalam Tor-tor Balangsahua ini.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Bentuk Tor-tor balangsahua ini berkaitan dengan gerakan yang didapat dari tingkah laku belalang yang hanya untuk menghibur masyarakat Simalungun, penari harus mempunyai kemampuan terampil dalam olah gerak, peka terhadap musik dan dapat mengekspresikan tari yang dibawakan serta dapat mengolah atau mengisi ruang panggung. Tor-tor Balangsahua Tor-tor balangsahua bertema usihan atau yang biasa disebut tarian yang menirukan bentuk gerak binatang. Gerak pada Tor-tor balangsahua terdiri dari empat motif yaitu gerak penghormatan atau sombah, gerak terbang, gerak menirukan bentuk belalang dan gerak dihar. Iringan musik yang digunakan adalah Haro-haro, sedangkan alat musik yang digunakan antara lain Ogung, Sarunei, dan Gondrang. Tata rias yang digunakan dalam Tor-tor balangsahua difokuskan pada penari pria atau yang biasa disebut penari. Untuk penari menggunakan tata rias yang sederhana tanpa menggunakan rias wajah yang menyerupai belalang. Busana yang dipakai oleh penari terdiri dari: Penutup kepala atau Destar, Selendang di bahu atau Suri-suri, Kain bagian pinggang hingga ke kaki atau Hiou. Tor-tor balangsahua menggunakan pentas prosenium. Setting yang digunakan dalam Tor-tor balangsahua dirancang menyerupai suasana hutan. Lighting dan properti didalam Tor-tor balangsahua tidak digunakan dalam pertunjukan tersebut.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2015 TARI 003 |
Keywords: | Bentuk Tor-tor balangsahua, Masyarakat Simalungun |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology > HM621 Culture M Music and Books on Music > ML Literature on music > ML3400 Dance music |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Tari |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 27 Dec 2016 04:55 |
Last Modified: | 27 Dec 2016 04:55 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/22372 |