HUBUNGAN EFEKTIVITAS GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL DAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SECARA VERBAL KEPALA SEKOLAH DENGAN MUTU PENERAPAN MPMBS PADA SMA DI KOTA

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : (1) hubungan efektivitas gaya kepemimpinan situasiona] kepala sekolah dengan mutu penerapan MPMBS pada SMA di Kota Medan, (2) hubungan kemampuan berkomunikasi secara verb& kepala sekolah dengan mutu penerapan MPMBS pada SMA di Kota Medan, dan (3) hubungan simultan efektivitas gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah dan kemampuan berkomunikasi secara verbal kepala sekolah dengan mutu penerapan MPMBS pada SMA di Kota Medan.Populasi penelitian ini adalah seluruh SMA Negeri dan Swasta di Kota Medan, berjumlah 172 SMA yang terdiri dad 18 SMA Negeri dan 154 SMA swasta. Dengan menggunakan tehnik Stratified Proportional Random Sampling, di peroleh sampel penelitian ini berjumlah 61 SMA yang terdiri dad 6 SMA Negeri dan 55 SMA Swasta.1nstrumen pengumpulan data variabel Efektivitas Gaya Kepemimpinan Situasional (X1) adalah menggunakan angket yang terdiri dari 20 item, dimana masing-masing item terdiri dari 4 option. Instrumen pengwnpulan data variabel Kemampuan Berkomunikasi Secara Verbal (X2) dan variabel Mutu Penerapan MPMBS (Y) juga menggunakan angket yana masing-masing terdiri dari 75 item dan setiap item terdiri dari 5 option dengan menggunakan skala Likert. Dengan demikian data penelitian berupa data interval yang terdiri dari skor atas pengisian angket o]eh responden penelitian yang terdiri dad kepala sekolah masing-masing SMA sampel penelitian.Dari deskripsi data penelitian diperoteh temuan yang menunjukkan : (1) rata-rata efektitivitas gaga kepemimpinan para kepala SMA di Kota Medan termasuk kategori rendah (9,84% tinggi; 36,06% sedang; 47,54% kurang; 6,56% rendah), (2) rata-rata kemampuan berkomunikasi secara verbal para kepala SMA di Kota Medan termasuk kategori sedang (40,98% tinggi; 59,02% sedang; 0,00% kurang; 0,00% rendah), (3) rata-rata mutu penerapan MPMBS pada SMA di Kota Medan termasuk kategori sedang (27,87% tinggi; 72,13% sedang; 0,00% kurang; 0,00% rendah).Dad basil analisis data penelitian ditemukan : (1) antara Efektivitas Gaya Kepemimpinan Situasional Kepala Sekolah (X,) dengan Mutu Penerapan MPMBS pada SMA di Kota Medan (Y), terdapat : (a) korelasi positif yang sangat kuat dan meyakinkan dengan koefisien korelasi, ry1 = 0,69 , (b) hubungan linier sederhana yang sangat nyata dengan persamaan : Y = 178,05 + 1,79X1 , (c) sumbangan Efektivitas Gaya Kepemimpinan Situasional Kepala Sekolah (X1) terhadap Mutu Penerapan MPMBS pada SMA di Kota Medan (Y) sebesar 24,87% ; (2) antara Kemampuan Berkomunikasi Secara Verbal para Kepala Sekolah (X2) dengan. Mutu Penerapan MPMBS pada SMA di Kota Medan (Y), terdapat : (a) korelasi positif yang sangat kuat dan meyakinkan dengan koefisien korelasi, ry2 = 0,73, (b) hubungan linier sederhana yang sangat nyata dinimuskan dengan persamaan : Y = 59,008 + 0,74929X2 , (c) sumbangan Kemampuan Berkomunikasi Secara Verbal para Kepala Sekolah (X7) terhadap Mutu Penerapan MPMBS pada SMA di Kota Medan (Y) sebesar 36,23% ; (3) antara Efektivitas Gaya Kepemimpinan Situasional dan Kemampuan Berkomunikasi Secara Verbal para Kepala Sekolah (Xi dan X2) dengan Mutu Penerapan MPMBS pada SMA di Kota Medan (Y), terdapat (a) korelasi positif simultan yang sangat kuat dan mcyakinkan dengan koefisien korelasi, Ry12 = 0,78 , (b) hubungan linier yang sangat nyata dengan persamaan tinier gandadirumuskan Y = 81,1593 + 0,93477X1 + 0,50254 X2 ; (c) sumbangan simultan Efektivitas Gaya Kepemimpinan Situasional dan Kemampuan. Berkomunikasi Secara Verbal para Kepala Sekolah (X1 dan X2) terhadap Mutu Penerapan MPMBS pada SMA di Kota Medan (Y), sebesar 61,10%.Disimpulkan bahwa semakin tinggi Efektivitas Gaya Kepemimpinan Situasional dan Kemampuan Berkomunikasi Secara Verbal para kepala sekol.ah, semakin tinggi Mutu Penerapan MPMBS pada SMA di lingkungan Kota Medan.