DAMPAK PENGGUNAAN LIVE MUSIC DALAM MENGIRINGI TARI PADA PAGELARAN SENI DAN BUDAYA SE- KABUPATEN SAMOSIR (STUDI KASUS: SANGGAR SENI SIBUNGA JAMBU)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penggunaan live music dalam mengiringi tari pada Pagelaran Seni dan Budaya se- Kabupaten Samosir (studi kasus: sanggar seni sibunga jambu) penyajian live music dalam mengiringi tari, proses latihan sanggar seni Sibunga Jambu, kendala yang dihadapi sanggar seni Sibunga Jambu selama latihan dan upaya untuk mengatasi kendala yang dihadapi selama proses latihan.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta yang terlibat dalam pagelaran seni dan budaya se- Kabupaten Samosir. Sampel pada penelitian ini anggota sanggar seni sibunga jambu dan orang pemusik yang disiapkan oleh paniti sehingga berjumlah 14 orang.Untuk melengkapi data-data dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi audiovisual, dan studi kepustakaan. Penelitian ini dilakukan di Pangururan Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara.Secara umum penelitian ini menunjukkan bahwa seiring perkembangan zaman, penggunaan live music sebagai pengiring tari sudah sangat susah ditemui. Dampak penggunaan live music sebagai pengiring tarian bisa dirasakan berbagai pihak, baik terhadap penari, pemusik dan penonton serta terhadap tarian itu sendiri. Khususnya dari aspek psikologis dan kemasan tarian. Tari yang dibawakan oleh sanggar seni Sibunga Jambu pada pagelaran Seni dan Budaya ini, yaitu tor-tor saoan. Untuk mengiringi tor-tor saoan, yang di bawakan oleh sanggar seni Sibunga Jambu pada Pagelaran Seni dan Budaya se- Kabupaten Samosir adalah taganing, ogung, keyboard dan sulim. Dalam proses latihan sebagai persiapan untuk Pagelaran Seni dan Budaya se- Kabupaten Samosir, sanggar seni Sibunga Jambu mempunyai beberapa kendala dan melakukan beberapa upaya untuk mengatasi kendala tersebut.