Malasari, Nur (2015) SENI BORDAH PADA MASYARAKAT MELAYU DI KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA KAJIAN TERHADAP BENTUK PENYAJIAN DAN PERUBAHAN. Undergraduate thesis, UNIMED.
2113142053 COVER.pdf - Published Version
Download (51kB) | Preview
2113142053 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (274kB) | Preview
2113142053 PREFACE.pdf - Published Version
Download (248kB) | Preview
2113142053 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (127kB) | Preview
2113142053 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (233kB) | Preview
2113142053 LIST OF TABLES.pdf - Published Version
Download (123kB) | Preview
2113142053 LIST OF FIGURES.pdf - Published Version
Download (125kB) | Preview
2113142053 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (544kB) | Preview
2113142053 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (275kB) | Preview
2113142053 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (166kB) | Preview
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk penyajian dan perubahan seni bordah pada masyarakat Melayu di Kabupaten Labuhan Batu Utara.Dalam pembahasan penelitian ini digunakan teori bentuk Jacqueline Smith yang menyatakan mempunyai bentuk, wujud keseluruhan system, kesatuan, ciri atau mode dan teori perubahan Farley menyatakan perubahan sosial adalah perubahan pola perilaku, hubungan sosial, lembaga dan struktur sosial pada waktu tertentuMetode yang digunakan untuk membahas bentuk penyajian dan perubahan seni bordah pada masyarakat Melayu di Kabupaten Labuhan Batu Utara adalah metode deskriptif kualitatif. Populasi pada penelitian ini sekaligus menjadi sampel penelitian yaitu tokoh adat, seniman dan penari. Teknik pengumpulan data meliputi studi kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa seni bordah merupakan Qashidah atau senandung yang berisikan syair-syair diambil dari surat Al-Barjanji. Seni bordah diciptakan oleh seorang laki-laki Melayu yang bertujuan untuk menghibur Raja di Singgahsana Kesultanan Kualuh, Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhan Batu Utara. Setelah kemerdekaan, tahun 1950-an seni bordah digunakan untuk acara Pernikahan masyarakat Melayu yang wajib dilaksanakan karena dianggap pengantin adalah raja dan ratu sehari. Seni Bordah memiliki 9 tahapan yang harus dilaksanakan 1-2 hari sebelum resepsi, dan menggunakan alat musik rubano. Karena perkembangan zaman, sekitar tahun 1970-an seni bordah mengalami perubahan. Seni bordah bukan hanya digunakan pada acara pernikahan, namun acara Sunatan Rasul, penyambutan tamu-tamu terhormat, MTQ dan perlombaan. Seluruh masyarakat di Kabupaten Labuhan Batu Utara sudah menggunakan kesenian ini pada setiap acara, bukan hanya masyarakat Melayu tetapi masyarakat lain seperti Jawa, Banjar, Batak. Tetapi, saat ini hanya 2-4 tahap bordah yang sering digunakan, dengan alat musik tambahan selain rubano yaitu biola, organ dan tamborine.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2016 TARI 019 |
Keywords: | Seni Bordah; Bentuk Penyajian; Perubahan |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1025 Teaching (Principles and Practice) M Music and Books on Music > ML Literature on music > ML3400 Dance music |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Tari |
Depositing User: | Mrs Intan Nurhidayati |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:13 |
Last Modified: | 05 Sep 2016 08:06 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/16494 |